Beranda BALIKPAPAN Wali Kota Balikpapan Sidak Pasar Ramadhan, Ambil 15 Sampel Makanan

Wali Kota Balikpapan Sidak Pasar Ramadhan, Ambil 15 Sampel Makanan

0
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud saat sidak di Pasar Ramadhan Balikpapan Permai, Rabu (6/4/2022).

BALIKPAPAN – Dinas Kesehatan dan Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Kota Balikpapan mengambil 15 sampel makanan yang di Pasar Ramadhan Balikpapan.

Sampel makanan tersebut diambil untuk diuji di laboratorium, apakah menggunakan bahan makanan yang aman atau tidak.

Kegiatan pengambilan sample ini dilakukan saat inspeksi mendadak (sidak) yang dipimpin langsung Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud bersama Dinas Kesehatan, Perdagangan, Dinas Koperasi, Industri dan UMKM serta Loka POM Kota Balikpapan, Rabu (6/4/2022).

Sidak diadakan di dua Pasar Ramadhan yaitu kawasan Balikpapan Permai (BP) dan Ruko Bandar Klandasan.

“Kurang lebih 10-15 sampel yang diambil, mudah-mudahan tidak ada unsur-unsur yang merusak kesehatan,” ujar Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, saat ditemui di sela-sela sidak.

Sampel makanan maupun kue yang diambil oleh petugas ini pada umumnya yang menggunakan pewarna buatan untuk kemudian dilakukan pemeriksaan. Upaya ini dilakukan untuk memastikan para pedagang  tidak menggunakan bahan yang berbahaya bagi kesehatan.

“Sampel yang diambil rata-rata yang berwarna. Karena kan ada indikasi menggunakan pewarna, termasuk ikan asin,” ujarnya.

Wali Kota  mengapresiasi protokol kesehatan (prokes) yang diterapkan dalam pasar, yakni membatasi pedagang dan pembeli dengan menggunakan plastik pembatas.

“Ada pembatas, dikasih plastik untuk pembatasan, saya pikir baik, bagian dari prokes kita juga,” ujarnya.

Dia mendorong agar pedagang juga mulai menerapkan pembayaran dengan aplikasi non tunai. Sehingga tidak ada kontak.

“Disarankan, kan itu lebih baik, memudahkan juga kan pedagang, Artinya, baik juga pakai aplikasi untuk memudahkan orang untuk belanja tidak non tunai,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Loka POM Kota Balikpapan, Sumiyati Haslinda mengatakan sampel makanan yang diambil untuk mengetahui apakah makanan tersebut telah memenuhi  ketentuan diantaranya apakah higienis dan kadaluarsa. Termasuk juga kemasannya.

“Kalau ritel ada yang tidak memenuhi ketentuan, dan mungkin ada beberapa yang kadaluarsa,” ujarnya.

Pangan yang dijual menyalahi ketentuan tersebut sudah langsung diminta untuk diturunkan dari rak penjualan. Karena tidak diperkenankan dijual. Kemudian diserahkan ke distributor untuk diganti.

“Jadi diturtunkan dari outlet yang ada di lapangan. Jadi diturunkan saja dari outlet karena dia bisa mereturkan ke distributor untuk diganti,” katanya.

Pihaknya juga melakukan pengawasan makanan maupun minuman siap saji yang dijual di sejumlah pasar ramadan. Karena yang diwaspadai jika mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan.

Sejauh ini kata dia, dari hasil pengujian yang dilakukan belum ditemukan pedagang di Pasar Ramadhan menggunakan bahan berbahaya. (bdu)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version