SAMARINDA – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Samarinda untuk meminta siswa membeli buku.
Ia menjelaskan bahwa pembelian buku wajib bagi siswa telah dibiayai sepenuhnya melalui Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), sementara buku penunjang ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Samarinda.
“Saya tegaskan sekali lagi, sekolah dasar dan menengah pertama di Samarinda dilarang keras meminta siswa membeli buku. Untuk jenjang SMA, kewenangannya berada di pemerintah provinsi,” tegas Andi Harun di halaman parkir Balai Kota, Sabtu.
Andi Harun meminta orang tua murid untuk tidak ragu menolak jika masih ada sekolah yang meminta siswa membeli buku. “Jika masih ada sekolah yang meminta Anda membeli buku, laporkan segera kepada kami. Ingat, buku wajib dan penunjang sudah ditanggung oleh pemerintah,” tegasnya.
Wali Kota juga mengingatkan masyarakat agar berani menolak segala bentuk pungutan liar.
“Penyakit di republik kita ini, tipu-tipu, korupsi, suap, cari uang dengan cara yang tidak benar. Jadi, bapak-ibu harus berani menolak,” tutupnya.
Penulis: Dimas
Editor: Agus S
