SANGATTA– Wakil Ketua I DPRD Kutai Timur (Kutim) Sayyid Anjas mengaku kaget dan belum tahu pasti persoalan hakim sehingga terjadinya mogok massal. Namun, Anjas berharap mogok massal yang sudah terjadi di daerah lain agar tak terjadi di Sangatta, Kutai Timur (Kutim).
“Kalau misalkan ada keinginan untuk mogok, alangkah baiknya dipertimbangkan mengingat akan banyak berdampak ke masyarakat juga,” sebut Sayyid Anjas saat ditemui, Selasa (8/10/2024).
Dia meminta jangan sampai masyarakat yang sedang mencari keadilan malah terhambat. Meski begitu, ia menilai rencana mogok kerja para hakim juga karena ada sebabnya.
“Hal seperti ini kan tidak mungkin terjadi ketika tak ada sebabnya, bisa jadi kesejahteraannya seperti gaji dan tunjangan yang tidak sesuai,” papar Politisi Golkar itu.
Sebagai wakil rakyat, Anjas mengatakan jika terjadi di Kutim ia juga akan memperjuangkan tuntutan para hakim tersebut. Menurutnya, hal ini akan dibahas lebih lanjut dalam rapat bersama Komisi yang menaungi.
“Sebaiknya, kalau menurut saya hakim tentu menyampaikan aspirasi tanpa harus melakukan aksi-aksi seperti itu (mogok kerja),” tandasnya.
Pewarta : Ramlah Effendy
Editor : Nicha R