BALIKPAPAN – Keberangkatan kontingen Balikpapan ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2022 masih belum ada kepastian. Pemkot Balikpapan belum mendapat balasan surat permohonan penundaan dari Pengurus Besar (PB) Porprov VII di Berau.
Wakil ketua DPRD kota Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle menaruh rasa prihatin terhadap nasib atlet Kota Balikpapan yang tidak bisa berangkat ke Porprov 2022 di Berau. Padahal anggarannya pun sudah ada.
Sebelumnya, Sabaruddin menanggapi dualisme KONI Balikpapan yang sedang berseteru, untuk segera menyelesaikan persoalan yang dihadapi guna mensukseskan partisipasi atlet Balikpapan menuju Porprov Kaltim 2022.
Sabaruddin meminta keduanya dapat duduk bersama, demi keolahragaan Balikpapan. Dan disertakan pihak Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan untuk mencari titik temu agar tetap mensupport olahraga yang ada di Balikpapan.
“Selama ini kan, kita tahu berkembang bahwa itu terjadi ada dualisme antara kubu A dan kubu B. Ternyata kita dapatkan informasi secara akurat, bahwa itu sebenarnya tidak dualisme, hanya saja satu yang pegang SK yang sah, yang pernah disampaikan ketua KONI Kaltim,” ujarnya, Rabu (26/10/2022).
Lanjut Sabaruddin, secara struktural keabsahan yang memegang SK yang sah itulah yang harus dilegitimasi. Ketika mendapatkan SK yang sah, tidak ada alasan Disporapar Kota Balikpapan tak mencairkan dana KONI itu.
“Segera dieksekusikan, jangan dikorbankan para atlet yang ingin berkarier di dunia keolahragaan. Dan tidak usah dibawa ke ranah politik lah KONI ini,” jelasnya.
Dia mengatakan, kasihan para atlet yang sudah berupaya berlatih, mengejar prestasi ternyata terbentuk dengan permainan-permainan elite. “Segera kita minta dana KONI itu segera dicairkan dan diupayakan para atlet ikut Porprov Kaltim VII di Berau,” tambahnya. (Bom/adv)