SAMARINDA – Setelah mengalami penurunan angka penyebaran Covid-19, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) akhirnya memberikan lampu hijau untuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai Januari 2022. Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyatakan senang atas keputusan tersebut.
Dia menyambut baik pelaksanaan mekanisme PTM terbatas. Hal ini katanya, angin segar bagi sekolah-sekolah yang sudah rindu melakukan aktivitas seperti biasa. “Kita pasti sambut baik SKB menteri. Saya kira instruksi Kemendikbudristek jadi alasan semakin kuat dan cepat kita melaksanakan PTM di Januari 2022,” tuturnya.
Ketentuan pelaksanaan PTM terbatas ini diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Mendikbudristek, Menag, Menkes dan Mendagri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. PTM berlaku pada semester dua tahun ajaran 2021/2022. PTM terbatas dilakukan seluruh satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
Meski begitu, Hadi terus mengingatkan mengenai protokol kesehatan (prokes) yang harus terus dilakukan selama PTM. Mengingat ada perkembangan sebaran varian baru Covid-19 yang terus diamati. Untuk tahap awal, PTM dilakukan secara terbatas di beberapa sekolah yang dianggap siap, baik dari protokol dan fasilitas pendukung.
“Ujicoba semua sekolah yang siap. Ukurannya guru dan murid sudah divaksin sekian persen. Prasarananya disiapkan. Serta memanfaatkan aplikasi Peduli Lindungi karena pendataan bisa lebih mudah,” sebut Hadi. (rls)