SAMARINDA– Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mempersilakan masyarakat untuk mudik Lebaran. Untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), ia bahkan menoleransi penggunaan mobil dinas untuk mudik.
Kebijakan tersebut diambil berdasar kasus Covid-19 yang terus melandai. Ini dibuktikan dengan grafis pandemi yang kiniĀ melandai, sehingga mudik diperbolehkan dengan sejumlah catatan ketat dari pemerintah. Diperkirakan ada sekitar 8,5 juta orang yang melakukan mudik se-Indonesia. Namun Hadi mengungkapkan Kaltim tidak masuk dalam daerah yang padat arus mudiknya. Kepadatan arus mudik terbanyak ada di Jawa dan Sumatra.
“Tentu kita tidak usah khawatir karena arus mudik krusial itu di Jawa. Yang rawan memang kemacetan mungkin H-5 dan H+8 tapi InsyaAllah kita tidak. BBM juga aman, laporan dari Pertamina,” jelasnya, Senin (18/4/2022)
Untuk PNS di jajaran Pemprov Kaltim, mantan anggota DPR RI ini menyatakan tak ambil pusing terkait penggunaan kendaraan dinas. Dengan catatan, perjalanan mudik hanya dilakukan di wilayah Kaltim.
“Saya tidak berani mengatakan boleh atau tidak, karena itu terkait dengan efektifitas. Misalnya, dia mau pulang ke Kutim, Bontang. Mungkin kalau dengan sewa mobil ‘kan sekarang lagi susah, makanya ada efektivitas tadi. Saya kira masih ditoleransi saja selama bisa dipelihara dengan baik,” tandasnya.(eky)