UJOH BILANG – Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Yohanes Avun menerima kunjungan kerja sekaligus silaturahmi Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda di ruang kerja Wabup, Kamis (25/8/2022). Kunjungan kerja untuk memeriksa sarana distribusi obat dan makanan di wilayah Kabupaten Mahakam Ulu.
Tiba di ruang kerja Wabup, Kepala Balai BPOM Samarinda Sem Lapik, didampingi Sub Koordinator Sub Kelompok Substansi Inspeksi, Gerson Pararak, disambut hangat Wabup Yohanes Avun.
Wabup menyambut baik kunjungan Kepala Balai BPOM Samarinda untuk melakukan pemeriksaan sarana distribusi obat dan makanan. Meskipun belum adanya kasus terkait obat dan makanan di Mahulu perlu adanya penguatan pengawasan.
“Kalau untuk Mahulu ini masih jauh dari perbatasan, Kampung Long Apari yang berbatasan langsung dengan negara tetangga masih harus menempuh jarak 70 kilometer ke perbatasan, dan dari perbatasan ke Malaysia juga cukup jauh jadi kalau untuk transaksi barang atau obat-obatan tidak mungkin ada,”kata Wabup.
Wabup menambahkan, pentingnya perlindungan kepada masyarakat selaku konsumen terhadap produksi, peredaran, serta penggunaan obat dan makanan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan suatu produk.
“Mungkin menjadi perhatian pengawasan obat atau barang kadaluarsa, jangan sampai masyarakat merasa aman konsumsi yang kadaluarsa, misalnya barang yang dibawa mendekati kadaluarsa dan sampai Mahulu barangnya sudah tidak layak, yang inti sebenarnya adalah sosialisasi ke masyarakat supaya sebelum belanja lihat dulu tanggal kadaluarsanya,”kata Wabup.
Lebih lanjut Wabup sampaikan, mengenai rencana atau usulan adanya Pos POM di Mahulu tentu Pemkab menyambut baik dan mendukung. “Tentu saja bisa, kita dukung, dengan POM membuat permohonan untuk kebutuhan tanah Pos POM di Mahulu, kalau ada kemungkinan lebih besar justru sangat bagus dan mungkin di awal-awal bisa dilakukan sosialisasi untuk konsumen yang cerdas, bagi penjual juga kalau memang sudah kadaluarsa jangan dijual membahayakan masyarakat kita,” harap Wabup.
Kepala Balai BPOM Samarinda Sem Lapik menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan bersama tim ke Mahulu untuk melakukan pemeriksaan sarana distribusi obat dan makanan, serta sampling produk obat dan makanan yang rutin dilakukan tim Balai BPOM Samarinda di Mahulu.
“Terima kasih Bapak Wabup kami sudah diterima dengan baik di Mahulu ini, ada beberapa hal yang mungkin kami mendapatkan informasi atau masukan juga terkait dengan perbatasan yang mungkin saat ini belum ada masuknya obat dan makanan dari negara tetangga, tetapi kita tidak tahu beberapa tahun kedepan menjadi konsen dari semua pihak termasuk BPOM kaitannya dengan masuknya produk-produk dari luar,”kata Kepala Balai BPOM Samarinda.
Lebih lanjut disampaikan, tim Balai BPOM Samarinda melakukan pengawasan obat dan makanan pengawasan produk dan zat adiktif lain, obat tradisional, kosmetik, keamanan pangan.
“Kalau untuk pengawasan obat secara rutin ada Bapak Gerson sebagai koordinator untuk pemeriksaan inspeksi hampir setiap tahun dua kali kami hadir di Mahulu untuk melakukan pengawasan dan pengecekan, setelah ini kami akan ke lapangan survei distribusi obat-obatan dan makanan, untuk makanan ada 4 bahan berbahaya yang kita waspadai, formalin, boraks, pewarna tekstil,”ungkapnya. (adv)