spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Wabup Sinjai Sambangi Balaikota, Andi Harun Bagikan Tata Kelola Pemerintahan Versinya

SAMARINDA –  Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Kartini Ottong, kunjungi Wali Kota Samarinda Andi Harun. Di pertamuan yang berlangsung di ruang VIP Wali Kota tersebut, keduanya saling berbagi informasi terkait tara kelola pemerintahan dan keuaangan.

Andi Harun dalam kesempatan tersebut banyak memberikan masukan tentang efektivitas pengelolaan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).

“Saya menerima APBD itu naik lebih dari 100 peersen, saya menerima dari Wali Kota lama sebesar 2,2 triliun, hari ini sudah 5 triliun,” ungkap Andi Harun, Kamis (23/2/2023) sore.

Wali Kota mengungkapkan, dari sisi pendapatan hal pertama yang dia lakukan adalah tidak perbolehkan penerimaan selain non tunai. Hal tersebut menurutnya dilakukan untuk mencegah terjadinya ‘kebocoran’.

Perlu diketahui sejak awal menjabat Wali Kota Samarinda, Andi Harun juga berusaha mengoptimalkan Baadan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam meraih Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan pihak swasta.

“Misalnya soal pengolahan air milik swasta yang hasilnya dibeli oleh Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) dan selanjutnya disalurkan ke pelanggan,” jelasnya.

Secara kualitas Perumdam tetap menjaga dan secara kuantitas produksi air untuk pelanggan meningkat, walau tidak semua air bersumber dari fasilitas pengolahan air minum milik Perumdam melainkan juga bersumber dari pihak swasta yang bekerjasama dengan Perumdam Tirtakencana.

Dari keuntungan yang diperoleh Perumdam itulah secara bertahap digunakan untuk memperbaiki atau membangun fasilitas baru. Hal tersebut tentunya tidak membebani APBD untuk membangun atau menambah fasilitas pengolahan air milik Perumdam.

Andi Kartini Ottong juga menanyakan perihal tingkat kemiskinan di Kota Samarinda dan dijawab Andi Harun bahwa dari 39 persen menjadi 24 persen dengan target diakhir tahun ini semoga bisa menjadi 0 persen.

Program Probebaya juga tak lupa dijabarkan Andi Harun. Program yang berbasis pemberdayaan masyarakat di masing-masing wilayah Rukun Tetangga (RT) se Kota Samarinda. Anggaran Probebaya dipegang oleh kelurahan dengan nilai Rp.100 juta per RT per tahun yang dimanfaatkan 60 persennya untuk pembangunan infrastruktur skala kecil dan 40 pesen lagi untuk pemberdayaan masyarakat.

Dari 40 persen dana Probebaya untuk pemberdayaan masyarakat ini, dapat dialokasikan membantu warga miskin, seperti biaya sekolah siswa miskin, BPJS kesehatan warga miskin, pelatihan keterampilan untuk membuka usaha dan juga dibantu peralatannya. Bahkan untuk kepesertaan BPJS kesehatan sudah mencapai 99,6 persen dari jumlah seluruh masyarakat Kota Samarinda.

Diakhir pertemuan, Wali Kota juga mengutarakan rencananya untuk bekerjasama dengan Kabupaten Sinjai melalui Perusahaan Daerah (Perumda) dalam hal produksi pakan ayam. Pakan ayam berbahan utama jagung dan seperti yang sudah diketahui, Kabupaten Sinjai merupakan salah satu daerah penghasil jagung. (Eky/adv/kominfosamarinda)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti