UJOH BILANG- Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Yohanes Avun, mengikuti acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah tahun 2022 secara virtual di ruang Rapat Bappelitbangda, pada Kamis (22/9/2022). Rakernas diselenggarakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan mengangkat tema “Mengawal Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja untuk Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.
Rakernas akuntansi merupakan agenda tahunan yang menjadi ajang bergengsi bagi para pengelola keuangan negara. Di mana, Kementerian Keuangan senantiasa berusaha menjaga dan meningkatkan esensi serta kualitas penyelenggaraan Rakernas akuntansi dari tahun ke tahun antara lain dengan mengangkat berbagai tema dan aspek akuntabilitas kinerja.
Rankernas ini bertujuan untuk memberikan apresiasi atas opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kepada Kementerian Keuangan, Lembaga dan Pemerintah Daerah. Baik selama 5, 10 atau 15 tahun berturut-turut. Pemkab Mahulu sendiri, telah mendapatkan opini WTP sebanyak 3 tahun berturut-turut.
“Rakernas ini memotivasi kita di daerah untuk mengelola keuangan dengan baik sesuai ketentuan undang-undang,” ujar Wabup Avun usai acara didampingi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Yohanes Andy Abeh dan Sekretaris Inspektorat Anye Laing.
“Harapan saya adalah kita dapat meneruskan raihan opini WTP dari BPK. Kemudian, saya berharap bukan hanya kita dapat menyajikan laporan keuangan yang baik saja, tapi yang paling terpenting adalah dana di daerah dapat bermanfaat bagi masyarakat,” harap Wabup.
Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah diikuti oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, didampingi oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, dan diikuti oleh Kepala Daerah se-Indonesia.
Dalam sambutannya, Menteri Keuangan Republik Indonesia menyampaikan bahwa kegiatan ini termasuk sebuah pencapaian yang sangat luar biasa, melihat perjalanan Republik Indonesia dalam membangun sebuah tata kelola keuangan negara dan keuangan daerah secara akuntabel, transparan, dan bertanggung jawab.
“Tentu kita berharap dari kegiatan ini, tidak hanya sekadar dari sisi status hasil audit BPK-nya, namun yang sangat penting adalah bagaimana APBN dan APBD bisa betul-betul bermanfaat, sebagai instrumen keuangan negara di pusat dan daerah di dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa dan negara Indonesia,” ucapnya.
Lebih lanjut, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengemukakan, perekonomian Indonesia pada tahun 2022 akan jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Belajar dari 2021, InsyaAllah kita akan mengelola lebih baik, meskipun segala situasinya tetap tidak mudah,” jelas Menteri Keuangan.
Selain menjadi ajang bergengsi tahunan, Rakernas tersebut merupakan salah satu upaya berkesinambungan untuk menyatukan komitmen dan membangun sinergi antar stakeholder, dalam rangka meningkatkan tata kelola, akuntabilitas, dan transparansi pengelolaan keuangan negara, baik di lingkungan pemerintah pusat maupun daerah. (adv)