MAHULU – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh berharap tidak ada kesulitan yang dihadapi para pengusaha mikro, kecil dan menengah yang ingin berinvestasi di Mahulu. Untuk itu, para pengusaha diajak menerapkan sistem Pelayanan Perizinan Berusaha melalui Sistem Online Single Submission (OSS). Sebab, lewat sistem ini, proses perizinan dilakukan terbuka, transparan dan memudahkan semua pelaku usaha.
“Sehingga meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi sehingga Kabupaten Mahulu menjadi hebat, kuat dan maju lebih cepat,” ujar Bupati Bonifasius dalam sambutan yang dibacakan wakilnya Yohanes Avun ketika membuka Sosialisasi Dan Bimbingan Teknis Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan Implementasi Pengawasan Berusaha Berbasis Risiko, Jumat, 11 November 2022 di Balai Adat Ujoh Bilang.
Bupati menilai, kegiatan yang diadakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mahulu ini strategis. Sebab, sistem OSS akan menyinergikan layanan perizinan yang diberikan pemerintah daerah terhadap pelaku usaha.
Dampaknya, para pelaku usaha dapat melaksanakan semua kewajibannya yang terdapat dalam sistem OSS berbasis Risiko. Termasuk juga penyampaian laporan kegiatan penanaman modal secara rutin.
Mengingat pentingnya kegiatan ini, bupati mengimbau seluruh peserta dan pelaku usaha dari 5 kecamatan di Mahulu bersungguh-sungguh mengikuti sosialisi dan bimbingan teknis hari ini.
“Sehingga lebih memahami dan melaksanakan perizinan berusaha melalui OSS berbasis risiko dengan benar,” tegasnya.
Agar sistem berbasis internet ini berjalan baik, Wabup Yohanes Avun berharap penyedia jasa telekomunikasi dan dinas terkait memastikan jaringan internet semakin andal.
Kepala DMPTSP Mahulu Merkuria Ping juga sependapat. Ia mengharapkan pelaku usaha di Mahulu bisa berbagi informasi tentang kesulitan dan perizinan di OSS dan pelaporan kegiatan penanaman modal secara rutin.
Bimbingan teknis hari itu menghadirkan sejumlah narasumber dari DMPTSP Kaltim. Di antaranya Koordinator Pembukaan Usaha Berbasis Risiko Taufik, dan Koordinator Pengawasan Pembukaan Usaha Berbasis Risiko Abdul Gafur. (adv)