UJOH BILANG- Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Yohanes Avun mengusulkan bimbingan teknis (Bimtek) dan pelatihan kepada pengurus kampung lebih diintensifkan. Terutama berkaitan dengan materi pengelolaan keuangan kampung. Agar lebih efektif, orang nomor dua di lingkungan Pemkab Mahulu ini, mengusulkan Bimtek dan pelatihan dilaksanakan di dalam kabupaten, bukan di luar daerah.
“Bimtek di dalam kabupaten agar waktu tidak habis di perjalanan sehingga materi yang diberikan maksimal,” ujar Wabup Avun memberi arahan dalam Rapat Evaluasi Pengelolaan Keuangan Kampung, Senin (5/12/2022).
Agar materi bimtek dan pelatihan pengelolaan keuangan kampung lebih maksimal, Wabup Avun menyarankan para pemateri dari OPD dan lembaga terkait yang terbiasa menangani dan mengetahui permasalahan di Mahulu, bisa melibatkan OPD terkait di Pemkab Mahulu, tim teknis pendamping kampung Gerbangmas Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kampung Mandiri (P2MKM) dan Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Mahulu.
“Ini agar program pengelolaan keuangan kampung bisa bersinergi dengan Pemkab Mahulu dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,” harap Avun.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Mahulu, Damianus Tamha sependapat dengan itu. Tamha – sapaan akrabnya menyampaikan, selama 2 tahun terakhir pelatihan dan bimtek aparatur kampung banyak dijalankan di dalam kabupaten. Polanya terpusat di ibu kota kabupaten atau bergilir di 5 kecamatan.
Dalam bimtek dan pelatihan sebelumnya, sudah dihadirkan sejumlah narasumber berkompeten dari OPD, tim pendamping bahkan tim ahli tingkat provinsi dan nasional. (adv)