SANGATTA–Volume sampah di Sangatta mengalami peningkatan drastis selama bulan Ramadan. UPT Kebersihan Sangatta Utara, mencatat jumlah sampah yang dihasilkan warga meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa.
Kepala UPT Kebersihan Sangatta Utara, Julianto mengungkapkan lonjakan sampah ini terjadi akibat peningkatan konsumsi masyarakat, terutama makanan dan minuman berbuka puasa serta sahur.
“Selama Ramadan, produksi sampah harian yang biasanya 300 meter kubik, namun kini tembus hingga 450 meter kubik perhari,” ujarnya, Senin (17/3/2024).
Menurut Julianto, jenis sampah yang mendominasi adalah sampah organik seperti sisa makanan dan plastik dari kemasan makanan takjil. Kondisi ini membuat petugas kebersihan harus bekerja ekstra untuk mengangkut dan mengelola sampah agar tidak menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Untuk mengatasi lonjakan ini, UPT Kebersihan Sangatta Utara telah menambah armada pengangkut sampah dan memperpanjang jam operasional petugas kebersihan. Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola sampah, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan membuang sampah pada tempatnya.
Sementara itu, salah seorang warga Sangatta, Savitri (35), mengaku ikut merasakan peningkatan jumlah sampah di lingkungan tempat tinggalnya.
“Setiap hari selalu ada sampah lebih banyak dari biasanya, terutama dari kemasan makanan berbuka. Saya berusaha untuk memilah sampah agar tidak semuanya menumpuk begitu saja,” kata Savitri, warga Jalan Perumahan Pelangi Indah.
Diharapkan, masyarakat dapat lebih sadar akan dampak sampah yang berlebihan, terutama selama Ramadan.
Dalam pengangkutan sampah, ada beberapa metode yang digunakan. Bagi non muslim ditugaskan bekerja dari sore hingga usai salat tarawih. Sedangkan bagi yang muslim melanjutkan setelah melaksanakan ritual ibadahnya.
“Jadi kewajiban mereka tetap kami berikan. Seperti salat Isya, tarawih, berbuka, dan lainnya. Jadi kami terapkan sistem bergantian saja. Intinya meskipun puasa tanggungjawab bekerja tetap jalan,” pungkasnya.
Pewarta : Ramlah Effendy
Editor : Nicha R