SAMARINDA – Tim Bola Voli Pasir Putri Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani Samarinda) memersembahkan medali emas dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) XIII Politeknik se-Indonesia di Banjarmasin tahun 2022.
Medali emas dipersembahkan oleh Nurhikmah Deviyanti dan Kusnul Qotimah, setelah berhasil menumbangkan Tim Voli Putri Politeknik Negeri Bandung (Polban) dalam dua set langsung, 21 – 17 dan 11 – 3. Prestasi ini sekaligus mengulang sejarah medali emas Politani Samarinda di ajang yang sama tahun 2014 lalu, juga lewat Voli Pasir Putri.
Di babak pertama, Kusnul Qotimah yang akrab di panggil Agil langsung memimpin peroleh poin 8 – 3. Berikutnya kejar-kejaran poin berlangsung ketat. Namun smes terukur Nurhikmah Deviyanti atau akrab di panggil Devi mampu menyudahi perlawanan Azka Dewi Fauzy Mardiyah dan Intan Lestari.
Di babak kedua tim voli pasir putri Polban mencoba memberikan perlawanan. Mulanya, skor bersaing ketat 3 – 3. Namun berkat kecerdikan Devi dan Agil, Politani Samarinda langsung meninggalkan Polban Bandung dengan skor 7 – 3.
Berkat kecerdikan Devi dan Agil untuk memaksa Azka dan Intan berlarian di sepanjang lapangan, Azka mengalami kelelahan dan kram kaki. Setelah mendapat pertolongan medis, Azka mencoba meneruskan permainan. Tetapi Agil terus memaksa Azka untuk berlari dan menguras tenaganya. Akibatnya kram kaki kanan Azka kumat lagi.
Setelah sepuluh menit mendapat perawatan tim medis akhirnya Azka menyerah dan tidak mampu meneruskan pertandingan. Lagu Mars Politani Samarinda langsung diputar panitia, tanda Tim Voli Putri Pasir Politani Samarinda dinyatakan juara. Pendukung tim dan ofisial Politani Samarinda langsung menyatakan syukur atas raihan timnya tersebut.
Di gelanggang silat, perjuangan Zainudin Azis, Pesilat Politani Samarinda yang turun di nomor E harus terhenti di babak semi final dan puas meraih medali perunggu, setelah dikalahkan pesilat dari Politeknik Negeri Jember (Polije) dengan skor 5 – 0.
Dalam tiga babak yang dilangsungkan, Azis mencoba mengimbangi kecepatan Pesilat Polije. Namun dewi fortuna belum berpihak pada Azis. Pukulan dan tendangan Pesilat Polije dinilai juri lebih banyak dari Azis yang bertarung di Gelanggang SKB Mulawarman Banjarmasin. Hasilnya, semua juri memenangkan Pesilat Polije.
Wakil Direktur III Politani Samarinda Husmul Beze dan Manajer Tim Prima Hanugerah Yudhabarata menyampaikan terima kasih atas perjuangan mahasiswanya, memersembahkan 2 medali di hari kelima Porseni XIII di Tanah Pangeran Antasari ini. Husmul sangat mengapresiasi mental juara yang ditunjukan para mahasiswanya.
Perjuangan, keringat dan kesabaran mahasiswa ini, kata Husmul, merupakan nilai sikap positif yang telah ditunjukan mahasiswa dan bisa dihargai dalam capaian pembelajaran. Sebab prestasi yang telah ditunjukan mahasiswa di ajang nasional ini merupakan data yang sangat mendukung dalam peningkatan mutu akreditasi dan pemenuhan indeks kinerja utama Direktur Politani Samarinda.
Di tempat terpisah, Direktur Politani Samarinda Hamka juga menyampaikan selamat dan terima kasih atas raihan prestasi mahasiswanya di ajang nasional ini. Ia sepakat bahwa raihan prestasi ini merupakan bukti dari nilai sikap sangat baik jika disetarakan dalam proses pembelajaran.
Nilai sikap sangat baik itu lanjut Hamka merupakan rangkuman dari keuletan, motivasi, kerjasama dan perjuangan yang telah ditunjukan mahasiswa. Ia berharap semangat ini akan menular kepada mahasiswa lainnya untuk meraih prestasi sesuai dengan minatnya masing-masing. (bz)