BALIKPAPAN – Menanggapi video viral yang menunjukkan penampilan penari seksi dalam perayaan HUT RI ke-79 di lokasi salah satu tambang di Kalimantan Timur, Event Organizer (EO) yang bertanggung jawab atas acara tersebut telah mengeluarkan pernyataan resmi dan permohonan maaf.
Opik, perwakilan dari EO yang mengelola acara tersebut, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang merasa terganggu oleh kejadian ini.
“Kami, selaku EO yang bertanggung jawab dalam acara tersebut, ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada manajemen perusahaan dan seluruh pihak yang merasa kurang nyaman atas kejadian ini,” ungkap Opik dalam pernyataannya.
Opik menjelaskan bahwa penampilan penari dalam acara tersebut tidak sesuai dengan prediksi dan rencana awal.
Ia juga mengakui bahwa pihaknya tidak menyangka penampilan tersebut akan menjadi viral dan menimbulkan reaksi negatif di media sosial, baik lokal maupun nasional.
“Permohonan maaf ini kami sampaikan dari lubuk hati yang sangat dalam, tanpa paksaan dari pihak manapun,” tambahnya.
Sebelumnya, Manajemen PT Bayan Resources, perusahaan yang memiliki lokasi tambang tempat acara tersebut berlangsung, juga menyatakan penyesalan atas kejadian ini.
H. Syahbudin Noor Acang, General Affair Bayan, menyebut bahwa pihaknya kecolongan karena tidak menghentikan acara yang dianggap tidak pantas tersebut. “Ada security yang bertugas di situ, seharusnya bisa menghentikan acara itu,” kata Syahbudin.
Kegiatan perayaan HUT RI ini sepenuhnya didanai oleh perusahaan mitra Bayan dan bukan oleh Bayan Resources sendiri. Meskipun demikian, manajemen Bayan merasa bertanggung jawab dan akan menelusuri serta mengevaluasi kejadian ini agar tidak terulang di masa depan.
Kejadian ini juga memicu reaksi keras dari masyarakat, terutama para istri pekerja tambang yang merasa kecewa dengan acara yang dinilai tidak pantas tersebut. Mereka mengaku kaget setelah mendapati video yang menunjukkan penampilan DJ dan penari seksi di area tambang. (MK)
Editor: Agus S
