spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Varian Covid-19 BA5 Masuk Balikpapan, Jalani Isoman dan Tidak Bergejala Berat

BALIKPAPAN – Pemkot Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mengkonfirmasi telah ditemukan pasien positif terjangkit varian baru virus Covid-19 BA5 di Kota Balikpapan. Saat ini para pasien tersebut tengah menjalani isolasi mendiri.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, saat ini ada sebanyak 67 kasus positif Covid-19 terbaru yang dikonfirmasi pihak Pemerintah Kota Balikpapan hingga Selasa (12/7/2022).

“Dari sejumlah 67 kasus, kami telah mengirimkan spesimen untuk diperiksa jenis varian virusnya,” ujarnya, Selasa (12/7/2022).

Dio sapaan akrabnya menambahkan, tidak semua sampel dari kasus positif tersebut dikirimkan ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan untuk diteliti varian virusnya. Hanya sebanyak 15 sampel saja yang diteliti dan hasilnya pun sudah diterima.

“Sejumlah 15 spesimen WGS (whole genome sequencing), kemarin sore kami telah menerima hasilnya. Dari 15 sampel tersebut, ada 6 yang positif varian virus BA5,” ujarnya.

Seluruh pasien Covid-19 yang positif terpapar varian baru BA5 ini tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) dan kodisinya tidak bergejala berat. Namun masyarakat harus waspada.

BACA JUGA :  PLN Berikan Pelatihan dan Sertifikasi Keahlian untuk Warga di Sekitar PLTU Asam-asam

“Mereka semuanya sudah di isolasi hasil WGS nya baru kita terima. Namun kondisinya sudah baik tidak bergejala berat. Kita memag perlu meningkatkan kewaspadaan sebab virus varian BA5,” ujarnya.

Dia mengingatkan, meskipun varian baru BA5 dan BA4 rata-rata harnya bergejala ringan tak seperti varian Omicron, namun masyarakat tetap waspada karena penularannya sangat cepat.

“Pasien-psien yang bergejala kita temukan umumnya mengalami batuk, p[ilek demam dan sakit tenggorokkan,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Dio, saat ini juga sudah ditemukan kasus transmisi lokal dari sebelumnya rata-rata kasus COVID-19 berasal dari pekerja tambang batubara dan migas. Termasuk pelaku perjalanan domestik.

“Dua hari ini kita sudah menemukan kasus warga yang tidak melakukan perjalanan sama sekali artinya ini diduga transmisi lokal. Memang dua minggu lalu semua kasus impor,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Dio meminta warga untuk tetap taat protokol kesehatan (prokes) khususnya penggunaan masker.

“Memang ketentuan nasional di area terbuka dan tidak padat masyarakat itu boleh membuka masker, namun di aera terbuka padat orang diharapkan tetap memakai masker, apalagi yang berada di dalam ruangan,” katanya. (bdu)

BACA JUGA :  Puncak Kunjungan Pantai Manggar Diprediksi Meningkat saat Libur Tahun Baru 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.