spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Vaksinasi PMK Tiba, 1.000 Sapi di PPU Langsung Divaksin

PENAJAM – Sapi ternak di Penajam Paser Utara (PPU) mulai divaksin untuk mencegah penularan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Vaksinasi dirangkai dengan penyemprotan kandang hewan itu berhasil memvaksin seribu sapi lokal.

Vaksinasi digelar mulai Rabu (3/8/2022) sampai Jumat (5/8/2022). Untuk tahap awal PPU mendapat seribu dosis vaksin yang dikhususkan untuk ternak berkukubelah jenis sapi. Seusai kajian bahwa ternak jenis ini yang paling mudah terserang PMK.

“Dari 1.000 dosis vaksin itu, 900 ditargetkan untuk peternakan lokal di PPU dan 100 diperuntukkan sapi di UPTD Penangkaran Rusa di Api-Api, Waru,” ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan di Dinas Pertanian (Distan) PPU, Arief Murdiyanto.

Vaksinasi difokuskan di wilayah Desa Korporasi Sapi yang ada di Kecamatan Babulu. Hari pertama, sebanyak 569 ekor sapi yang divaksin. Rinciannya, Kelompok Tani Lestari, Desa Gunung Intan sebanyak 174 ekor, Kelompok Tani Maju, Desa Labangka Barat sebanyak 170 ekor, Kelompok Tani Mugi Rejo Mandiri Desa Babulu Darat sebanyak 154 ekor, Kelompok Ternak Sido Makmur Desa Labangka Barat sebanyak 27 ekor, Kelompok Tani Mugirejo Desa Babulu Darat sebanyak 21 ekor, dan Kelompok Tani Sinar Tani Desa Gunung Intan sebanyak 23 ekor.

BACA JUGA :  Baru Keluar Penjara, Residivis Narkoba Ditangkap Lagi di Kasus yang Sama

Sementara hari kedua, sebanyak 378 ekor sapi berhasil divaksin. Yaitu di Kelompok Tani Karya Utama Desa Gunung Mulia sebanyak 132 ekor, Kelompok Tani Sumber Mulyo Desa Gunung Makmur sebanyak 115 ekor, Kelompok Tani Mekar Jaya Desa Gunung Mulia sebanyak 40 ekor, milik Peternakan Slamet Desa Gunung Makmur sebanyak 5 ekor serta UPTD Penangkaran Rusa Api-Api sebanyak 86 ekor.

“Jadi total vaksinasi sejak kemarin (Kamis) 947 ekor sapi, dan kita lanjutkan hari ini. Sebulan kemudian baru akan divaksinasi booster 1, lanjut 6 bulan kemudian booster 2 pada sapi yang sama yang telah kita tandai,” ucap Arief.

Usai vaksinasi, sambungnya, tim masih dalam pelaksanaan evaluasi pasca-vaksin untuk mengetahui jika terjadi gejala ikutan. Sambil melakukan penandaan dan pendataan calon ternak yang akan menjadi target vaksinasi selanjutnya.

Arief memastikan, vaksinasi tahap awal telah dilaksanakan sesuai target. Namun, pihaknya masih menunggu kepastian adanya vaksin selanjutnya untuk memenuhi target keseluruhan mencapai 80 persen sampai dengan 100 persen ternak sapi tervaksin, dari sekira 16 ribu populasi sapi yang ada di PPU.

BACA JUGA :  Libur Lebaran Usai, Stok Gas Melon di PPU Diyakini Segera Normal

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat distribusi vaksin dari pemerintah pusat akan dilakukan lagi. Sehingga secara bertahap sapi di PPU akan tervaksin seluruhnya,” kata Arief.

Tim gabungan yang melaksanakan vaksinasi di lapangan terdiri dari tenaga medis dan paramedis dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) PPU dibantu tenaga penanda. Terdiri dari petugas medik vet 3 orang, paramedik vet 7 orang, pengawas bibit sebagai penanda sebanyak 6 orang dan pencatat laporan 4 orang.

Dalam pelaksanaannya, petugas bekerjasama dengan para PPL di setiap desa untuk memobilisasi ternak dan peternak. Dilibatkan pula petugas BPBD PPU, bhabinkamtibmas dan babinsa dalam pengamanannya.

“Alhamdulillah berjalan lancar. Beberapa kendala masih dapat diatasi, diantaranya partisipasi peternak untuk handling ternak, biosecurity dan koordinasi saat pelaksanaan kegiatan,” pungkas Arief. (sbk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img