spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Usulkan 30 BTS ke Kemenkominfo, Bupati: Atasi Blankspot


TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus berupaya mengentaskan blankspot. Langkah yang dilakukan adalah mengusulkan 30 BTS ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan, pengentasan blankspot memang menjadi atensi Pemkab Berau. Terlebih di era digital seperti saat ini.

“Seluruh sistem serba digital, maka dari itu pengentasan blankspot kami upayakan supaya masyarakat yang berada jauh dari pusat perkotaan dapat mengakses internet,” ungkapnya.

Ditegaskan Sri Juniarsih, pengentasan blankspot juga menjadi salah satu program prioritas Pemkab Berau.

“Memang sampai sekarang ini masalah tersebut belum teratasi sepenuhnya, tetapi kami upayakan semaksimal mungkin,” tegasnya.

Dijelaskannya, pembangunan jaringan internet termasuk 1.000 titik WiFi gratis merupakan salah satu cita-cita dan tujuan pembangunan Pemkab Berau di bidang teknologi, informasi, dan komunikasi.

“Pembangunan itu juga dalam rangka mewujudkan Berau berbasis e-government atau pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi sampai ke kampung-kampung. Karena itu, masalah blank spot mau tidak mau memang harus diatasi,” imbuhnya.

Untuk keluar dari masalah itu, Pemkab Berau melalui Diskominfo Berau telah mengusulkan pembangunan 30 BTS ke Kemenkominfo RI. Selain BTS, Kemenkominfo pun disebut akan membangun perluasan jaringan internet pada 21 kampung di Berau.

Kepala Diskominfo Berau, Didi Rahmadi menjelaskan usulan pembangunan BTS itu diprioritaskan untuk kampung-kampung yang memiliki potensi pariwisata dan sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Termasuk juga di Kecamatan Kelay dan Segah.

“Karena memang di sana (Kelay dan Segah, Red) sangat membutuhkan tambahan BTS untuk memperkuat signal. Kalau 30 BTS itu dibangun semua oleh pemerintah pusat maka hampir 96 persen wilayah kita ini tidak lagi blank spot,” ungkapnya.

Tak hanya BTS, Kementerian Kominfo juga telah memilih langsung 31 kampung untuk dibangun perluasan jaringan internet. Namun, saat ini baru 21 kampung yang sudah diinventarisasi. 10 kampung lainnya tentu menunggu keputusan selanjutnya dari kementerian terkait.

“Kami juga sudah rapat dengan Kementerian Kominfo dan kami juga membuat rapat via zoom dengan 21 kepala kampung. Nah sudah menentukan titik-titik di mana yang dibangun di kampung itu. Sampai sekarang kami masih menunggu berita akhir dari kementerian Kominfo,” jelasnya.

“Titik atau lokasi pembangunan akan dipilih langsung oleh Kementerian Kominfo. Itu kami ada dapat sekitar 31. Itu mereka yang pilih. Cuma kemarin yang sudah diinventarisasi itu ada sebanyak 21 kampung. Sisanya kami menunggu,” sambungnya.

Untuk 21 kampung itu, tambah Didi, Diskominfo Berau sudah memberikan titik-titik koordinat yang dibutuhkan guna membantu Kemenkominfo dalam membangun jaringan internet.

“Kemudian kepala kampungnya juga langsung berkomunikasi dengan Kominfo Pusat. Yang 21 itu sudah kami rapat dua kali dengan Kominfo, dengan operatornya. Cuma sampai sekarang kami masih menunggu,” tandasnya. (adv/dez)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti