PENAJAM – Rekayasa lalu lintas (lalin) diterapkan di beberapa titik objek wisata di Penajam Paser Utara (PPU). Hal itu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan roda dua dan roda 4 jalur keluar dan masuk destinasi.
Sejak hari pertama Idulfitri 1443 Hijriah pada 2 Mei 2022, objek wisata di Benuo Taka ramai dikunjungi pelancong. Utamanya beberapa destinasi pantai. Ada ratusan kendaraan roda dua dan empat memadati tempat itu.
Sudah menduga hal itu, aparat kepolisian mengamankan lokasi hingga arus lalin. “Keramaian di semua tempat wisata. Khususnya di Pantai Istana Amal, Pantai Sipakario (Nipah-Nipah), Pantai Tanjung Jumlai dan Pantai Corong,” ujar Kasatlantas Polres PPU, AKP Arif Ridho, Kamis (5/5/2022).
Membeludaknya pengunjung itu diprediksi terus terjadi hingga akhir pekan. AKP Ridho menyebutkan telah menerapkan rekayasa lalin untuk melancarkan arus pengunjung. Sekira 30 personel Satlantas Polres PPU bekerjasama dengan TNI dan relawan diturunkan.
“Untuk melancarkan arus lalin di tiap pintu masuk. Adapun rekayasa lalin sejak Selasa lalu telah dilakukan,” sebutnya.
Rekayasa ini sesuai jadwal Operasi Ketupat Mahakam 2022 akan dilaksanakan hingga 8 Mei mendatang. Namun tidak menutup kemungkinan akan terus dilaksanakan tergantung kondisi lapangan.
Selain pengamanan lalin, aparat juga turut memonitoring aktifitas masyarakat yang sedang berlibur. Salah satu yang menjadi perhatian ialah penerapan protokol kesehatan (prokes).
Bersamaan dengan itu dilakukan pula pembagian masker bagi pengunjung yang luput prokes. AKP Ridho menyampaikan alasan pembagian masker agar para pengendara tetap melaksanakan protokol kesehatan agar terciptanya kekebalan komunal di PPU.
“Kegiatan ini berjalan dengan lancar semoga apa yang kita lakukan bisa membantu masyarakat agar aman dan selamat saat mudik,” tutupnya. (sbk)