BONTANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang berupaya untuk memperluas akses layanan kesehatan mental bagi masyarakat dengan menggelar program Prosehat.
Program ini tidak hanya sekadar promosi kesehatan, namun sebagai bentuk komitmen RSUD Bontang dalam meningkatkan kesadaran dan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan jiwa yang sering kali terabaikan.
Kegiatan yang diadakan pada Kamis (12/9/2024) lalu di gedung utama RSUD Taman Husada ini menghadirkan dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiater) yang berpengalaman.
Dr Dewi Maharni, M.Sc., Sp.KJ, mengingatkan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental terutama di era modern yang penuh dengan tekanan sosial dan perubahan gaya hidup.
“Masalah kesehatan mental sering diabaikan atau dianggap tabu untuk dibicarakan. Padahal kondisi mental yang sehat sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Setiap orang berhak mendapatkan akses layanan kesehatan mental yang memadai,” terang dr Dewi.
Dr Dewi menambahkan, beberapa daerah masih memiliki akses layanan kesehatan mental masih sangat terbatas termasuk di Bontang. Banyak masyarakat yang masih enggan mencari bantuan profesional karena stigma negatif yang melekat pada gangguan kejiwaan.
“Stigma menjadi hambatan utama bagi banyak orang untuk mendapatkan bantuan. Ini yang harus kita ubah bersama,” tambahnya.
Selama kegiatan, dr Dewi juga mengupas tuntas faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi mental seseorang. Menurutnya, tekanan sosial, lingkungan keluarga yang kurang mendukung, hingga gaya hidup modern seperti ketergantungan pada media sosial dapat memicu gangguan kesehatan mental.
“Kita hidup di zaman yang sangat cepat berubah. Tanpa dukungan sosial yang baik, banyak individu yang merasa terisolasi yang kemudian berdampak pada kesehatan jiwa mereka,” ujarnya.
Ia menegaskan, RSUD Taman Husada Bontang melalui PROSEHAT, ingin memastikan masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi yang akurat tetapi juga mengerti pentingnya akses terhadap layanan kesehatan mental.
“Program ini tidak hanya berfokus pada promosi, tetapi juga memberikan edukasi praktis dan akses langsung kepada para ahli kesehatan jiwa,” terangnya. (adv/yah)
Penulis: Yahya Yabo
Editor : Nicha R