TENGGARONG – Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara (DPU Kukar) terus melakukan pekerjaan terkait pemantapan kualitas jalan di Kukar. Baik itu berupa pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, rekonstruksi dan pemeliharaan jalan kabupaten secara berkala.
Seperti yang disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPU Kukar, Restu Irawan, progres pemantapan jalan sepanjang 49,33 kilometer (km) akan dikejar dan dituntaskan hingga akhir 2023. Bahkan jika memungkinkan, akan bertambah 10-20 km lagi melalui plot anggaran di APBD Perubahan Kukar 2023.
“Progres yang berada di bawah bidang penyelenggaraan jalan sudah hampir rampung, tinggal 5-10 persen lagi yang sedang berproses menuju (tahapan) kontrak,” ungkap Restu.
Bahkan hingga akhir Mei lalu, berdasarkan data yang dihimpunnya, hanya sebanyak 10 kegiatan yang belum masuk tahapan lelang. Dimana terdapat 1 kegiatan skala besar, 9 kegiatan sisanya merupakan kegiatan proyek skala kecil.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Bidang Bina Marga DPU Kukar, untuk pemeliharaan jalan ada sepanjang 49,33 km jalan kabupaten yang dipelihara, Restu mengatakan 12,2 km jalan yang diprioritaskan untuk dikerjakan.
Untuk pembangunan jalan kabupaten, setidaknya jalan sepanjang 1,43 km yang akan dikerjakan, dari total 6,33 km. Yakni pembangunan jalan menuju RSUD AM Parikesit Kukar, jalan penghubung 5 desa di Desa Sungai Lunuq Kecamatan Tabang dan pembangunan Jalan Desa Kuyung-Kayu Batu. Untuk jalan kabupaten yang direkonstruksi dan ditingkatkan, akan dikerjakan sepanjang 32,55 km.
Meski tidak merinci secara jelas, dikatakannya untuk merampungkan seluruh target hingga jalan di Kukar berstatus mantap, setidaknya teranggarkan senilai Rp 300-400 miliar di tahun 2023 ini.
Untuk penanganan berupa peningkatan jalan yakni di ruas Jalan Poros Kahala yang menjadi penyelesaian ruas jalan daerah hulu dengan nilai Rp 35 miliar, ruas jalan di Desa Kedang Ipil sebagai infrastruktur pendukung kecamatan baru Kota Bangun senilai Rp 15 miliar. Selanjutnya ruas jalan penghubung Kecamatan Anggana – Muara Badak di Kecamatan Anggana senilai Rp 19,4 miliar, ini menjadi konektivitas menuju rumah sakit Muara Badak.
Konektivitas menuju Kantor Kecamatan Muara Jawa di Jalan Tamapole senilai Rp 7,4 miliar. Peningkatan badan jalan di Muara Kaman Ilir menuju Desa Benua Puhun senilai Rp 1 miliar, ini jadi penanganan peningkatan perkerasan jalan akses menuju Kecamatan Muara Kaman. Dengan hitungan total anggaran yang dikucurkan senilai Rp 77,8 miliar.
Selain itu, ada 5 titik rekonstruksi jalan yang dikerjakan tahun 2023. Masing-masing penyelesaian ruas jalan daerah hulu Desa Sebelimbingan-Pandamaran senilai Rp 18 miliar. Rekonstruksi Jalan Senoni-Rapak Lambur senilai Rp 14 miliar, rekonstruksi Jalan Lamin Pulut-Teluk Bingkai senilai Rp 5 miliar.
Rekonstruksi Jalan Simpang Tower Desa Batu-Batu menuju Desa Salo Cela yang berasal dari Bankeu sebesar Rp 5 miliar, berupa pengerasan permukaan jalannya. Dan penanganan longsoran Desa Sebulu Modern-SP 1 senilai Rp 5 miliar. Total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 47 miliar.
Sementara untuk pembangunan jalan kabupaten, ada dua titik yang disasar. Yakni pelebaran jalan dalam kota Tenggarong di Jalan Mayjen Sutoyo – Jalan KH Dewantara senilai Rp 28 miliar dan pelebaran Jalan Ahmad Yani senilai Rp 25 miliar dengan total anggaran Rp 53 miliar.
“Jadi semua ini kan terbagi secara proporsional di Kukar, untuk pembangunan dan peningkatan jalan ini kita rata-rata di wilayah hulu. Karena merubah tipe pengerasan yang rata-rata masih agregat, akan dibeton dan diaspal,” tutupnya. (adv/afi)