TANJUNG REDEB – Dalam memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, pelaksanaan upacara berlangsung di Halaman Kantor Bupati Berau, diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan jajan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Hadir sebagai Inspektur Upacara, Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan, dalam peringatan hari lahir pancasila kali ini, para Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun pekerja lainnya, harus menunjukkan semangat nasionalis yang ditunjukkan dengan kinerja.
“Karena seperti yang kita ketahui bersama, profesionalisme kerja pada era digital 4.0 ini sangat dibutuhkan. Karena, sangat menentukan kualitas sumber daya manusia untuk lebih maju,” tuturnya.
Sri Juniarsih juga mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk dapat menerapkan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Hal tersebut tentu akan memberikan dampak yang positif untuk kemajuan daerah,” katanya.
Dalam menghadapi perkembangan zaman yang cukup pesat ini, dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun bangsa dan negara, terkhusus Kabupaten Berau.
“Apalagi dalam peringatan hari lahir pancasila kali ini, tema yang diusung adalah gotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global,” ucap Bupati Perempuan pertama di Bumi Batiwakkal ini.
Pemimpin kabupaten paling utara Kaltim ini juga berpesan kepada masyarakat untuk turut serta dalam mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 2024 mendatang.
Ia menegaskan, untuk menciptakan pesta demokrasi yang berlangsung aman dan damai, seluruh komponen bangsa harus saling bahu-membahu mendukung pemilu yang jujur.
“Yang paling terpenting adalah kita harus menjaga keutuhan bangsa dan negara ini agar suasana pemilu nantinya berlangsung kondusif, sehingga sesuai dengan pengamalan nilai-nilai pancasila,” sebutnya.
Kendati demikian, Sri Juniarsih mengungkapkan bahwa melalui Hari Lahir Pancasila kali ini, dapat membangkitkan semangat nasionalisme, persatuan dan kesatuan.
“Karena Pancasila sebagai dasar negara, ideologi dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para pendahulu kita. Selain itu, Pancasila juga menjadi filter agar bangsa tidak mengalami disorientasi di masa depan,” pungkasnya. (dez/adv)