PENAJAM- Terpilih Kecamatan Sepaku sebagai titik nol wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, membuat Penajam Paser Utara (PPU) kerap dikunjungi lembaga pendidikan dari berbagai daerah. Sebut saja Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Mulawarman (Unmul) serta banyak lagi.
Terbaru, Selasa (24/5/2022), giliran jajaran manajemen Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Bandung, berkesempatan bertemu dengan Pj Sekkab PPU Tohar.
Tohar mengungkapkan, audensi berkaitan dengan pemilihan IKN di PPU, terutama terkait aspek pengembangan sumber daya manusia (SDM). Unpar dinilai memiliki kompetensi untuk dapat hadir dan mewujudkan SDM yang unggul sebagai kunci kesuksesan.
“Terkait apa yang disampaikan Pak Rektor (Prof Mangadar Situmorang) beserta rombongan, kami berharap mudah-mudahan apa yang menjadi hajat ini bisa diimplementasikan pada saatnya nanti. Kedepannya, kami bersama mengemban tugas mulia yaitu meningkatkan derajat harkat martabat manusia dari aspek knowledge dan ability,” jelasnya.
Sementara Mangadar Situmorang mengatakan, pertemuan membahas pentingnya pendidikan dan pengembangan SDM. Baik itu pembangunan secara umum, maupun kaitannya dengan pengembangan IKN.
“Pertemuan pertama ini dalam rangka meminta dukungan, minta restu. Tentang kemungkinan Universitas Parahyangan bisa hadir dan tentu untuk langkah selanjutnya masih diperlukan berbagai hal baik itu dari sisi perizinan, meskipun dari sisi perizinan dalam lingkup Kementerian Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi saat ini sangat dimungkinan untuk perguruan tinggi bisa berkarya diluar kampus utama yang kita kenal sebagai PSDKU (Program Studi Diluar Kampus Utama),” bebernya.
Ia juga menjelaskan, pihaknya akan terus menjalin komunikasi dengan Pemkab PPU mengenai langkah apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan Unpar hadir di Kaltim, khususnya di Kabupaten PPU.
“Pak Sekda sangat menyambut baik, putra daerah PPU kita anggap sangat potensial dan berkeinginan untuk maju tetapi akan jauh lebih baik kalau mereka juga tetap hadir disini. Belajar disini untuk pengembangan SDM lebih lanjut, tanpa harus keluar dari Penajam Paser Utara. Hal ini yang patut kami syukuri dari Pak Sekda. Sambutan dan dukungan untuk pengembangan generasi muda, untuk bisa mengembangkan daerahnya sendiri, seperti yang Pak Sekda sampaikan, perlu pendidikan yang dihadirkan ke masyarakat, jangan masyarakat yang mencari pendidikan,” tutup Mangadar. (sbk)
