spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Unik dan Seru, Puluhan Anak Berlomba di Mini Race Kaltim Fest

SAMARINDA – Suasana akhir pekan dan tepat pada hari penutupan Kalimantan Timur Festival (Kaltim Fest) 2023 kali ini ada yang sedikit unik. Karena tak seperti acara lainnya, kali ini puluhan anak usia 5 hingga 7 tahun ramai mengikuti balap sepeda tanpa pedal di ajang Mini Race Kaltim Fest, di Convention Hall Gor Kadrie Oening Samarinda, Sabtu (15/7/2023).

Ajang balap sepeda tanpa pedal atau Balance Bike ini diikuti oleh sejumlah komunitas dari beberapa daerah di Kaltim, seperti Samarinda, Tenggarong, Bontang, dan Sangatta.

Ketua Balance Bike Samarinda, Zulkifli, mengatakan bahwa dalam ajang ini terdapat beberapa kategori yang dilombakan, yakni mulai dari kategori usia tahun 2016 hingga 2020. Serta kelas FFA yang diikuti oleh anak laki-laki dan perempuan kelahiran tahun 2014-2015.

“Ini acara besar pertama yang dilaksanakan oleh Samarinda Balance Bike. Ke depan akan ada lagi. Yang jelas, responsnya sangat positif,” ucap Zulkifli.

Zulkifli menjelaskan bahwa Balance Bike ini memang telah populer di Kota Samarinda sejak 6 bulan terakhir. Selain itu, juga banyak dampak positif yang ditimbulkan dari olahraga anak ini, seperti melatih keseimbangan motorik anak, mengajarkan anak cara berolahraga yang menyenangkan, hingga mengajarkan anak bersosialisasi. “Oleh karena itu, setiap minggu juga kita menerima 2-3 orang yang mendaftar,” ungkapnya.

Komunitas Samarinda Balance Bike sendiri rutin mengadakan latihan bersama setiap hari Sabtu-Minggu, tepatnya di halaman parkir GOR Gelora Kadrie Oening. Komunitas ini berada di bawah naungan Asosiasi BMX Indonesia (ABI).

Tak sedikit pula orang tua yang setuju dan menyukai kegiatan ini untuk anak-anak mereka. Seperti halnya salah seorang warga bernama Jani, ia mengaku sangat mendukung komunitas Balance Bike ini karena sejauh ini memberikan dampak positif yang besar bagi anaknya.

“Anak menjadi lebih pemberani, mandiri, motoriknya juga menjadi lebih terjaga, dan lebih sehat. Pastinya ini juga mengurangi bermain HP,” sebut Jani saat diwawancarai di lokasi lomba.

Sejalan dengan Jani, warga lainnya yakni Daus nekat berangkat dari Kabupaten Kutai Kartanegara bersama keluarganya demi mengikutsertakan anaknya pada lomba sepeda tanpa pedal ini.

“Awalnya melihat dari Instagram ada komunitas (balance bike) ini, lalu ada perlombaan, kami langsung mengikuti untuk melatih mental dan keberanian anak,” jelas Daus sembari tersenyum bahagia melihat sang anak berlomba.

Diketahui, banyak manfaat yang didapatkan dalam olahraga Balance Bike ini, antara lain melatih anak cara menggunakan sepeda, melatih keseimbangan, melatih koordinasi, membangun kedekatan emosional, serta menyehatkan mental dan fisik si buah hati. (vic)

16.4k Pengikut
Mengikuti