BONTANG – Dalam rangka menyambut Hari Bea Cukai ke-78 Tahun 2024, Bea Cukai Bontang turut meramaikan dengan mengadakan kegiatan “UMKM Week” yang merupakan salah satu rangkaian dari Pekan Raya Bea Cukai Tahun 2024.
Tahun ini, Bea Cukai Bontang berkolaborasi dengan Bank Negara Indonesia (BNI) Kota Bontang melaksanakan kegiatan sosialisasi UMKM dengan tema Siap Ekspor Bersama BNI. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Beras Basah Bea Cukai Bontang ini dihadiri sekira 30 pelaku atau pemilik UMKM di Kota Bontang. Turut hadir pula Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kota Bontang (DKUMPP) yang diwakili oleh Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Muh. Takwin.
“Ini bukan kegiatan tersendiri, tetapi merupakan keberlanjutan dari program pembinaan yang telah dilakukan oleh DKUMPP Bontang dalam membina UMKM di Kota Bontang, di mana UMKM yang telah mandiri dapat diarahkan oleh Bea Cukai untuk melaksanakan Ekspor” ujar Muh. Takwin dalam sambutannya.
Senada dengan hal tersebut, Pimpinan Cabang BNI Kota Bontang, Dery Iswahyudin juga menyampaikan bahwa program UMKM Siap Ekspor juga dimiliki oleh BNI. Program yang dinamai BNI Xpora tersebut juga menghubungkan UMKM dengan diaspora diluar negeri.
“Jadi BNI Xpora ini bisa digunakan oleh UMKM sebagai platform untuk menawarkan produknya kepada diaspora maupun pihak distributor diluar negeri,” ucapnya.
Asistensi UMKM Ekspor di Bea Cukai Bontang bukanlah hal baru, program yang telah dilaksanakan sejak beberapa tahun terakhir ini telah melahirkan 4 UMKM di Kota Bontang yang telah berhasil melaksanakan ekspor ke berbagai negara. Keempat UMKM tersebut adalah PT. Odah Bakau Indah (Dapur Jamu Ibu), Qisbelian (Qisbelin Snack), Rumah Habati (Habati Snack), dan Fara Snack Group Bontang. Bahkan di antara keempat UMKM tersebut terdapat UMKM yang telah melakukan pengiriman lebih dari satu kali keluar negeri.
Produk yang dikirimkan berupa jajanan khas Kota Bontang dan juga minuman kesehatan tradisional (jamu) instan bubuk.
Handrini Rahayuningtyas, selaku pemilik usaha Qisbelin Snack turut memberikan testimoni dan ucapan terima kasih dalam kegiatan tersebut. “Dari awal berkomunikasi dengan Bea Cukai Bontang, saya tidak menyangka bahwa pada akhirnya produk saya dapat dinikmati di negara lain, bahkan dibawa sampai ke Eropa,” jelas Handrini.
Agus Dwi Wahyono, Pemeriksa Bea dan Cukai Pertama pada Bea Cukai Bontang yang turut menangani program Bontang Customs Xport Assistance (BC Xpass) menyampaikan harapannya bahwa program ini dapat menjadi penyemangat.
“Bukan hanya terhadap UMKM yang belum melaksanakan ekspor tetapi juga kepada yang telah berhasil untuk dapat secara mandiri melakukan ekspor. Jadi, tugas Bea Cukai Bontang, selain mengedukasi dari sisi peraturan, juga sebagai penyambung antara UMKM, perbankan, serta pihak pengirim atau perusahaan jasa titipan,” terang Agus.
Terakhir, Agus juga menyampaikan terima kasih kepada para Pembina UMKM yang terus membersamai UMKM dalam asistensi ekspor hingga berhasil terlaksana ekspornya. Turut hadir dalam acara ini, perwakilan dari pembina UMKM dari PT. Pupuk Kalimantan Timur, PT. Badak NGL, PT. Pama, serta Yayasan Dharma Bhakti Astra (LPB Pama).
Bea Cukai Bontang dengan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bontang, pembina UMKM, perbankan, konsolidator ekspor, perusahaan jasa titipan, dan pihak sektor lainnya.
Diharapkan akan terus melakukan asistensi kepada UMKM Kota Bontang untuk mewujudkan pengelolaan UMKM Kota Bontang yang semakin terstruktur yang pada akhirnya akan menaikkan kualitas dan daya saing UMKM Bontang untuk semakin naik kelas. (ADV)
Editor : Nicha R
