BONTANG- Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang melalui Puskesmas Bontang Utara II melaksanakan edukasi, pencegahan serta penanganan HIV/AIDS dan pemeriksaan VCT bagi masyarakat di aula BPU Kelurahan Loktuan, Senin (5/12/2022).
Kepala Dinkes Bontang, drg Toetoek Pribadi Ekowati mengatakan, upaya ini dilakukan untuk menekan dan mencegah kasus HIV/AIDS di Bontang.
Toetoek mengungkapkan, secara global selama tiga dekade terakhir, telah dilakukan berbagai upaya pencegahan namun prevelensinya tetap tinggi.
“Sudah dilakukan upaya-upaya, namun kasus HIV/AIDS secara global masih tinggi. Yang ketemu itu masih sebagian, tapi yang ada seperti gunung es,” kata Toetoek, Senin (5/12/2022).
Kondisi tersebut terjadi karena adanya pandangan buruk atau stigma terhadap para penderitanya, sehingga masyarakat enggan memeriksakan kondisi kesehatan mereka.
“Di bawah masih banyak yang tidak mau periksa. Kenapa tidak mau periksa? Karena stigma di masyarakat terhadap penderita (HIV/AIDS) itu jelek yang dapat mengucilkan,” katanya.
Masalah lain yang dialami Dinkes, lanjut dia, fasilitas kesehatan sulit mendeteksi secara dini temuan kasus HIV/AIDS di masyarakat. “Karena yang datang takut dan masih sedikit karena stigma yang buruk. Maka itu, hentikan stigma biar terdeteksi sedini mungkin,” pintanya.
Dengan deteksi dini, kata Toetoek, akan mengurangi bertambahnya penularan sekaligus mencegah kematian akibat HIV/AIDS.“Ketiga, kita berusaha melakukan pelayanan komprehensif terhadap penderita HIV/AIDS,” tandasnya. (adv/yah)