BALIKPAPAN – Ratusan masyarakat Kota Balikpapan yang tergabung dalam sejumlah Ormas Kedaerahan, LSM dan Serikat Buruh Balikpapan menggelar aksi demonstrasi di kawasan bundaran Karang Anyar, atau tepatnya di depan pintu RDMP, pada Kamis (31/8/2023).
Salah satu Korlap Aksi, Andi Syamsir mengatakan, bahwa mereka menuntut ketersediaan lapangan pekerjaan bagi putra-putri daerah khususnya Kota Balikpapan di dalam proyek strategis nasional, yakni proyek RDMP.
“Hari ini tuntutan kita ya mengacu kepada tenaga kerja lokal harus lebih banyak. Bukannya malah ini mempekerjakan orang luar dari pada orang kita, lokal Balikpapan,” ujarnya.
Lebih lanjut Andi Syamsir menjelaskan, selain lapangan pekerjaan perihal lainnya berkaitan dengan aksi diskriminasi pekerja orang lokal dan orang asing yang berbeda jauh perlakuannya di dalam proyek RDMP ini.
“Juga diskriminasi terhadap orang-orang lokal. Diskriminasi itu orang-orang Korea itu. Kalau orang kita yang salah langsung diberhentikan tanpa ada SP. Tapi ketika orang Korea merokok tidak diberhentikan, malah mereka itu dilindungi juga,” jelasnya.
Bahkan sejumlah temuan dari beberapa LSM menyebutkan jika para pekerja lokal yang ada tidak dilindungi dengan BPJS Kesehatan. “Banyak teman-teman itu yang dipekerjakan tidak ada BPJS dan jaminan kesehatan lainnya. Ada juga orang yang dipekerjakan tidak ada kontrak kerjanya tapi tetap disuruh bekerja. Ini kan aneh,” tehas Andi Syamsir.
Masa pun menuntut untuk berdiskusi atau menyampaikan sejumlah tuntutan ini kepada pihak Managemen RDMP.
Sekitar pukul 14.00 WITA Managemen RDMP mau menerima perwakilan masa dengan jumlah 28 orang untuk berdiskusi. Namun sekitar 30 menit berlangsung masa kembali ke jalan untuk menutup jalan bundaran Karang Anyar. Hal ini lantaran pihak RDMP tidak bisa menerima seluruh tuntutan masa.
“Silahkan Bapak-bapak bicarakan apa yang mau di diskusikan. Kami akan mendengarkannya,” ujar Manager Commrel PT KBP, Reno Marina Sahputri.
Kekecewaan masa pun menjadi. Dan mereka berencana akan kembali pada Jumat besok dengan membawa masa yang lebih banyak lagi serta berniat untuk mendirikan kemah di depan pintu proyek RDMP. (Bom)
Penulis: Aprianto
Editor: Agus Susanto
