PASER – Maraknya sampah jenis plastik yang berserakan di objek wisata Kemilau Laut Pondong di Desa Pondong Baru, Kecamatan Kuaro dan sekitarnya jadi catatan buruk kurangnya pengelolaan sampah yang baik di wilayah pesisir Kabupaten Paser itu.
Secara kasat mata, sampah tersebut berawal dari membuang sampah sembarangan oleh ulah manusia. Budaya buruk membuang sampah sembarangan merupakan salah satu masalah lingkungan yang masih sering terjadi di berbagai daerah khususnya Bumi Daya Taka.
Kebiasaan ini menjadi ancaman serius bagi kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat. Membuang sampah sembarangan tidak hanya mencerminkan kurangnya kesadaran individu, tetapi juga menunjukkan minimnya pemahaman akan dampak lingkungan.
“Untuk kesadaran kami akui masih kurang. Ini juga PR besar kami untuk dapat mengedukasi masyarakat pesisir dengan tidak membuang sampah sembarangan,” kata Kepala Desa (Kades) Pondong Baru, Ramadan.
Sebelumnya, PT Kideco Jaya Agung (Kideco) bersama Komunitas Limbah Inovasi Bank (Linbank) Kabupaten Paser sebagai inisiator menggelar aksi bersih-bersih di Desa Pondong baru lewat program Pondong Coastal Clean Up 2024 yang melibatkan masyarakat.
Dari aksi itu, Ramadan menginginkan agar kegiatan tersebut jadi agenda rutin terhadap kawasannya, guna meningkatkan kesadaran masyarakat yang masih kurang membuang sampah pada tempatnya.
Adapun fasilitas yang sudah disediakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser yakni Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dinilai kasih kurang. Hal itu dikarenakan belum mendukung sampah basah yang dihasilkan dari nelayan setempat.
“Kalau sampah basah hasil pekerjaan warga ini yang masih berat. Karena semalam saja tidak diangkut ini aromanya tidak sedap yang bisa berdampak bagi kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Namun begitu, bagi Rahman, penting untuk mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan salah satunya lewat aksi membersihkan lingkungan. Pihaknya berharap, hal itu turut menjadi perhatian semua pihak termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser.
“Ke depan kami berharap aksi-aksi pembersihan sampah dapat terus dilangsungkan ditempat kami sebagai contoh edukasi bagi masyarakat,” pungkasnya.
Pewarta: TB Sihombing
Editor : Nicha R