SAMARINDA – Sekretaris Daerah Provonsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni menyambut baik audiensi Deputi Bidang Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan, di ruang kerja Sekda lantai II, Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (22/6/2023).
Dalam wawancara usai audiensi, Sekda Sri Wahyuni mengungkapkan pertemuan dengan Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Lilik Kurniawan, salah satu pembahasannya agar daerah dapat membuat Table Top Exercise (TTX) yaitu penerapan model mitigasi bencana komunikasi untuk mengurangi risiko bencana.
“Jadi seluruh pimpinan level top manajernya masing-masing daerah, baik Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten duduk bersama tapi mereka sudah ada pemetaan. Jadi yang mana potensi rawan kebakaran, mana lahan gambut, mana yang tidak,” ungkapnya.
Dari pemetaan itu sumber dayanya apa saja yang dimiliki, berapa unit untuk antisipasi pemadaman, sehingga akan didukung apa saja yang diperlukan.
“Nanti akan ada pemetaan, setelahnya akan ada gelar kesiapsiagaan, jadi kalau ada kebakaran hutan, sudah siap, peralatan atau unit pemadamnya ada disediakan di titik/posnya, penanganannya akan seperti ini, potensinya akan seperti ini, misal lahan gambut berarti penanganannya dan peralatannya akan bagaimana, posnya ada dimana,” jelasnya.
Lanjutnya, kalau Kaltim mau mengatasi atau mau melakukan penanganan pencegahan kebakaran hutan harusnya dilakukan seperti itu.
Hadir dalam audiensi ini Kabid Kedaruratan, Logistik Rudi Syafriadi dan Analis Kebijakan Ahli Muda Sugeng Priyanto dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov Kaltim. (adpim/adv/diskominfokaltim)