spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TSUD Ramadhani Cup II, Membangun Kemajuan Persepakbolaan Kutim

SANGATTA – Dengan suara lantang, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman membakar semangat peserta pesepak bola cilik  yang berasal dari klub Sepak Bola (SSB) Kutim dan Kaltim, usai secara resmi membuka Turnamen Sepak Bola Usia Dini (TSUD) Ramadhani Cup II di Lapangan Sepak Bola Swarga Bara Town Hall Sangatta Baru, Jumat (21/6/2024) sore. Ia pun berpesan ajang sepak bola untuk anak usia dini sangat diperlukan untuk membentuk pesepak bola Kutim andal dan berprestasi.

“Terima kasih tentunya kepada sponsor utama dan pendukung serta panitia pelaksana (panpel) dalam turnamen ini dan tentunya spesial ini kegiatan tahunan dari gebrakan dari Anggota DPRD Kutim Ramadhani dalam membangun persepakbolaan Kutim lebih maju dan berprestasi dengan menggelar turnamen sepak bola usia dini. Saya harap nantinya lahir bakat-bakat pesepak bola anak-anak kita masuk ke level yang lebih tinggi dalam mengharumnkan nama daerah,” pinta Bupati Ardiansyah disaksikan undangan yang hadir yakni Anggota DPRD Kutim Ramadhani, Kadispora Kutim Basuki Isnawan, Sekretaris ASKAB PSSI Kutim Pandi Widiarto, Ketua Panitia Anthonius Pagalla dan para orang tua pesepak bola usia dini yang hadir.

BACA JUGA :  Pengukuhan 880 Anggota BPD se-Kutim, Maksimalkan Peran Membangun Program Desa

Kemudia, Bupati Ardiansyah membahkan jika pihaknya terus mendukung kegiatan olahraga apalagi sepak bola salah satu olahraga terpopuler di dunia.

“Alhamdulillah dalam waktu dekat di Bulan Juli, Pemerintah Daerah dibantu instansi terkait akan menggelar turnamen piala bupati khusus usia dini. Kita akan terus menggeber turnamen lebih massif, tentunya menyaring talenta-talenta anak kita dalam mengolah si kulit bundar mencapai prestasi, jadi kita akan wadahi dalam gelaran event. Tentunya harapannya anak-anak kita bisa mengerahkan kemampuan terbaiknya dalam bertanding sepak bola. Tidak lupa kepada jajaran pelatih di SSB untuk terus memberikan motivasi dan arahan yang baik untuk anak asuhnya agar bisa bermain gigih dan semangat. Gunakan ajang ini sebaik-baiknya dan tentunya bisa mewakili Kutim menjadi pesepakbola andal masuk di level provinsi (Tim PON) bahkan nasional (Timnas Indonesia),” tegasnya.

Senada, Anggota DPRD Kutim sekaligus pencetus turnamen ini yakni Ramadhani menegaskan ajang memfokuskan anak-anak dalam mengurangi ketergantungan bermain gadget (handphone/smartphone).

“Kita geber dengan turnamen sepak bola usia dini sebagai wadah mengisi kegiatan positif dalam mengurangi kecanduan bermain gadget. Menyalurkan dalam bermain sepak bola tentunya sangat bermanfaat untuk anak-anak kita sekaligus menyeleksi bibit-bibit usia dini terbaik untuk dikirimkan ke ajang turnamen yang lebih tinggi mewakili Kutim,” bebernya dalam sambutan.

BACA JUGA :  Sebut 20.262 KTP Bermasalah Jadi Bukti Cuma 129 KTP, Gugatan Mahyunadi-Lulu Kinsu Disebut Tak Berdasar

Legislator PPP itu juga menambahkan siap memajukan persepakbolaan Kutim tentunya dengan anggaran yang memadai apalagi tahun ini Kutim didukung penuh dengan APBD cukup besar.

“Insyaallah anggaran ini digunakan untuk ke arah yang tepat dengan menggelar kegiatan turnamen sepak bola menyukseskan prestasi olahraga di Kutim,” urainya.

Dirinya menambahkan bersama Ketua SSA Kutim Hadri Nirwan berkomitmen meningkatkan bagaimana persepakbolaan Kutim besar dan terdengar ke luar. Apalagi Kutim punya sejarah bagus di level nasional dengan menjuarai Piala Soeratin U-13 tahun lalu di Lapangan Garudayaksa Akademi Football, Bekasi Jawa Barat mengalahkan Tim Sepak Bola DKI Jakarta di Final.

“Insyaallah target kita 2045, anak-anak di Kutim bisa masuk level Timnas Indonesia,” terangnya.

Untuk diketahui dari laporan Panpel, TSUD ini menyediahkan jumlah hadiah dengan total Rp 80 juta. Adapun hadiah piagam, medali dan tropi akan diberikan kepada para juara disusul dengan gelar pemain terbaik hingga top skor. Peserta berasal dari klub SSB di Kutim dan Kaltim dengan jumlah keseluruhan ada 31 klub SSB yang berpartisipasi, terbagi dalam 4 kategori yakni di usia 10 tahun dikuti 9 tim, usia 11 tahun ada 5 tim, usia 12 tahun 10 tim dan usia 14 tahun 7 tim. (Rkt)

BACA JUGA :  1.410 Kendaraan Dinas Pemkab Kutim Tak Jelas Penggunanya, Tak Dikembalikan Jadi Urusan KPK
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img