spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Transisi Energi, Upaya Kurangi Emisi “Jelajah Energi Kaltim” (Habis): PLTS Komunal, Harapan Baru bagi 4 RT di Desa Menamang Kanan

Di tengah senyum bahagia yang menghiasi wajah Sudarmin, seorang penduduk dari Rukun Tetangga (RT) 4 di Dusun Kelampak, Desa Menamang Kanan, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar), terbersit cerita luar biasa.

Dengan penuh antusias berbalut pakaian rapi, Sudarmin bergerak cepat menuju kantor desa. Di sana, peristiwa bersejarah sedang terjadi: Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal baru di desanya.

Terjadi pada Juni 2022, saat Sudarmin dan puluhan warga lainnya menjadi saksi peresmian PLTS yang merupakan bantuan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim.

Mereka ikut menyaksikan bagaimana sebaran 245 panel seluas 20×30 meter menjaring sinar matahari, berubah menjadi sumber energi listrik.

Dengan hadirnya PLTS Komunal berkapasitas 87 kWp, Sudarmin dan 480 kepala keluarga lainnya seolah mendapatkan ‘pintu ajaib’ yang membawa mereka pada akses listrik yang lebih lama, bahkan saat malam telah tiba. Sekitar 250 rumah telah tersambung, dengan masing-masing rumah mendapatkan kuota 700 Wp setiap malam.

Sebagai informasi, sejak tahun 2020, Dusun Kelampak, Desa Menamang Kanan telah menerima penerangan dari perusahaan kelapa sawit setempat. Namun, penerangan tersebut hanya tersedia dari pukul 18.00 hingga 23.00.

BACA JUGA :  Pastikan Keabsahan Ijazah, KPU Kukar Cek Langsung ke Sekolah dan Perguruan Tinggi Para Bapaslon

Mereka juga hanya menerima 800 liter bahan bakar minyak (BBM) jenis solar setiap bulan dari perusahaan tersebut, yang cukup untuk 8 hari penggunaan saja. Untuk sisa waktu, setiap rumah harus membayar Rp 50 ribu kepada perusahaan untuk penggunaan genset perusahaan.

Mulai pukul 23.00 hingga pagi hari, warga baru dapat menggunakan listrik dari PLTS Komunal. “Dengan bantuan PLTS Komunal ini, kami merasa nyaman dengan penerangan di rumah kami,” tutur Sudarmin.

“Ini sangat membantu kami karena kami tidak lagi harus menghadapi kegelapan ketika genset bantuan perusahaan mati pada pukul 23.00. Sekarang kami dapat terus menggunakan listrik dari PLTS hingga siang hari,” sambungnya.

Sebelum PLTS dan listrik dari genset perusahaan tersedia, Sudarmin harus membeli genset pribadi yang menghabiskan biaya sekitar Rp 600 ribu per bulan, bahkan pernah mencapai Rp 1 juta pada bulan-bulan tertentu.
Namun, genset tersebut hanya digunakan pada beberapa hari tertentu dan untuk memenuhi pasokan air di rumahnya. “Sekarang kami tidak perlu lagi membeli solar pribadi karena PLTS Komunal telah tersedia,” katanya.

BACA JUGA :  KSO BEG-WRK Konsisten Pemerataan Listrik di Kaltim Raih Penghargaan 1.500.000 Manhours

Japir, sekretaris Desa Menamang Kanan, juga merasa sangat terbantu dengan kehadiran PLTS Komunal di desanya. Meskipun hanya sedikit, penerangan di rumah warganya kini berlangsung lebih lama dibandingkan sebelumnya, berkat sambungan listrik dari perusahaan yang digabungkan dengan PLTS Komunal.

Ia berharap agar ada peningkatan kapasitas daya listrik yang dapat dilakukan sehingga kebutuhan listrik rumah tangga di desanya dapat terpenuhi secara maksimal.

Saat ini, PLTS yang ada hanya memiliki kapasitas 700 Wp. Dengan peningkatan daya, rumah tangga dapat menggunakan peralatan seperti TV, kulkas, mesin cuci, dan perangkat lainnya dengan lebih maksimal.

“Alhamdulillah, penerangan di rumah tangga sudah memadai. Namun, masih ada kekurangan karena kapasitas listrik yang tersedia saat ini terbatas,” kata Japir.

Terkait pengelolaan PLTS, tanggung jawabnya akan diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Menamang Kanan setelah PLTS Komunal resmi diserahkan kepada pihak desa.

Pengelola PLTS akan menerima pelatihan dari Dinas ESDM Kaltim, yang merupakan pemilik pembangunan PLTS Komunal, sehingga mereka dapat melakukan perawatan yang diperlukan.

BACA JUGA :  Anggota DPRD Kukar Ria Handayani Apresiasi Kepedulian PIF Kaltim, Bagikan 170 Paket Sembako

Koordinator Inspektur Ketenagalistrikan Dinas ESDM Kaltim, Rofilah Gustiani, memastikan bahwa pengelola PLTS Komunal di Desa Menamang Kanan akan menerima pelatihan.

Pengelola yang menjelaskan fungsi alat inverter PLTS Komunal Desa Menamang Kanan. (Rafi’i/Media Kaltim)
Ratusan panel tenaga surya milik PLTS Komunal yang beroperasi di Desa Menamang Kanan. (Rafi’i/Media Kaltim)

Hal ini akan memungkinkan BUMDes yang ditunjuk untuk mengelola PLTS dapat melakukan perbaikan darurat secara mandiri. Pelatihan ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang.

“Perawatan akan menjadi tanggung jawab desa, namun mereka akan menerima bantuan pelatihan dari Dinas ESDM dalam perbaikan dan pemeliharaan,” kata Rofilah.

Bahkan, PLTS Komunal ini, yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp 9,8 miliar dari APBD Kaltim, akan mengalami peningkatan kapasitas daya dari 700 Wp menjadi 1.000 Wp. Hal ini akan memungkinkan warga menggunakan peralatan rumah tangga mereka dengan lebih maksimal. “Kami sedang mempertimbangkan peningkatan kapasitas hingga lebih dari 1.000 Wp agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas,” tutup Rofilah.

Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Agus Susanto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.