JAKARTA – Ajang lomba masak tingkat nasional dalam rangkaian Hari Ikan Nasional (Harkanas) ke – 10 Tahun 2023 menjadi momen terbaik bagi TP PKK Balikpapan untuk mengukir prestasi.
Ketua TP PKK Balikpapan Hj. Nurlena Rahmad Mas’ud mengatakan, ajang lomba masak ini bukan hanya membawa nama Balikpapan maupun Kalimatan Timur saja, tetapi juga membawa citra Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dengan sajian Mahligai Nusantara yang diracik oleh TP PKK Kota Balikpapan dalam mewakili provinsi Kaltim, Nurlena mengaku puas. Pasalnya, respon yang diberikan para dewan juri sangat positif.
“Alhamdulillah tadi sudah dinilai semua. Responya bagus, baik, Alhamdulillah. Saat ini kita sengaja mempromosikan IKN. Bagaimana di mata orang bahwa IKN itu luar biasa. Dengan kita melambangkan IKN , orang jadi tahu Kalimantan Timur itu luar biasa,” kata Nurlena kepada MediaKaltim.com di sela acara.
Disebutkan, menu Mahligai Nusantara terdiri dari menu keluarga, balita dan kudapan.
“Menu keluarganya tadi responnya juga bagus. Menu Balita juga bagus. Karena kita menggunakan bahan dasar yang asalnya dari alam di wilayah Kaltim. Kita kemas dan tentunya sudah kita uji coba juga. Semuanya aman sehingga bisa dijadikan menu makanan. Alhamdulillah ini responnya juga sangat baik sekali,” beber Nurlena.
Nurlena menerangkan, menu yang disajikan dan ditampilkan kali ini merupakan ide kreatif dari TP PKK Kota Balikpapan. Dikatakan, menu ini sebelumnya juga sempat ditampilkan di lomba masak ikan tingkat provinsi.
“Penentuan menunya dari kami. Karena ini kan berjenjang ya. Ini sempat dilombakan waktu di provinsi yang mana kita bersaing dengan 10 kabupaten/kota. Yang menang Balikpapan. Nah, menu ini kita bawa lagi ke pusat. Tapi tentu kita uji coba lagi dengan kreasi yang lebih menarik. Bahan dasarnya mungkin di daerah lain agak susah ya, tapi di daerah kani ada semua,” tuturnya.
Targetnya, Nurlena berharap mamlu menyabet gelar juara untuk mewakili provinsi Kaltim. “Targetnya juara umum dong!,” serunya dengan semangat.
Selanjutnya, Nurlena menyampaikan bahwa pihaknya berencana akan membuat suatu produk kuliner olahan berbahan dasar ikan yang dilombakan kali ini dan dapat diperjualbelikan.
“Menu ini rencananya akan dapat kita kemas dan dijadikan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), lalu kita perjualbelikan. Contohnya, kita kan nggak pakai MSG, tapi kita pakai bahan alami dari Kaltim. Nah itu yang akan kita usahakan untuk dikemas dan mampu tahan lama, lalu bisa kami jual sampai ke luar daerah. Jadi ada hilirisasinya,” jelas Nurlena.
Tak hanya itu saja, pihaknya juga akan memberikan reward bagi timnya yang mampu mencetak prestasi. Salah satunya, dengan memberikan pembekalan ilmu lewat studi banding ke luar daerah.
“Sampai saat ini ada reward juga untuk PKK kami yang sudah berprestasi. Kami ajak studi banding ke luar daerah, belajar bagaimana makanan kami agar tetap terjaga dan bermutu. Setelah itu, kita berikan penghargaan seperti piagam ataupun dana pembinaan untuk memotivasi mereka agar mampu berprestasi yang lebih tinggi,” imbuhnya.
Pewarta : Nicha Ratnasari