Beranda BONTANG Total 379 Kasus Positif, yang Sembuh 201 Kasus, Inilah Tambahan 49 Kasus...

Total 379 Kasus Positif, yang Sembuh 201 Kasus, Inilah Tambahan 49 Kasus di Bontang

0
Pasien yang meninggal karena corona, pemakamannya dilakukan dengan standar protokol covid.

BONTANG – Hingga 12 September 2020, total kasus terkonfirmasi positif corona di Kota Bontang telah mencapai 379 kasus. Angka ini termasuk tambahan 49 kasus positif corona yang baru dan 7 orang meninggal yang telah dilaporkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Bontang, Sabtu (12/9) sore kemarin. Adapun tambahan 49 kasus tersebut adalah sebagai berikut.

Dilaporkan dari 379 kasus terkonfirmasi positif tersebut, sebanyak 18 pasien dirawat di sejumlah rumah sakit dan 153 kasus melakukan isolasi mandiri.

Kepala Dinas Kesehatan Bontang dr Bahauddin menjelaskan dari 3 kasus meninggal yang terkonfirmasi positif covid 19, memiliki penyakit bawaan yang hampir sama. Yakni penyakit diabetes dan hipertensi. “Untuk kasus meninggal yang terakhir, selain penyakit diabetes, juga memiliki penyakit obesitas,” tutur Bahauddin.

Karena itulah, ia kembali mengingatkan, agar warga yang memiliki usia 40 tahun ke atas, rutin untuk memeriksakan kesehatannya. “Bagusnya 2 tahun sekali atau minimal 1 kali dalam setahun. Ini antisipasi agar penyakit bisa diketahui, agar tidak lebih berat,” pesannya. “Banyak penyakit tidak menular, tapi baru diketahui, ketika parah-parahnya. Ini kemungkinan karena tidak pernah memeriksa kesehatan,” tambahnya.

Ia pun berharap warga harus semakin peduli kesehatannya agar penularan covid 19 bisa dicegah. “Dengan dicanangkannya Bontang bermasker, siapkanlah masker sejak dari rumah. Jangan baru gunakan masker ketika sudah di jalan. Hindari tempat-tempat kerumunan. Kalau makan di kafe, bungkus saja dibawa pulang. Kalau ada pertemuan atau rapat-rapat, jangan terlalu lama. Lakukan saja secara daring. Mohon ini bisa diperhatikan semua OPD maupun perusahaan,” imbaunya.

Demikian pula, para pelaku tempat usaha, ia minta untuk memperhatikan tempat cuci tangan dan menyediakan hand sanitizer. “Saya pernah melihat beberapa toko, di depannya tertulis, tidak melayani bila tidak pakai masker. Ini sangat bagus dan bisa ditiru. Kita harus berani. Karena penyakit ini nyata dan sudah ada saudara-saudara kita yang meninggal. Mari saling mengingatkan, jaga kesehatan, hidup sehat dan bersih,” pungkasnya. (yim/red)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version