SANGATTA- Seekor orang utan dewasa ditemukan berkeliaran di hutan belakang Makoramil Bengalon, Jalan Simpang Perdau RT 07 Desa Sepaso Selatan Kecamatan Bengalon, Kutim.
Menghindari hal yang tak diinginkan, hewan primata itu akhirnya diserahkan ke BKSDA. Orang utan atau pongo pygmaeus morio tersebut, muncul dari balik hutan pada Senin (14/3/2022) siang, langsung menuju ke pohon pepaya di sebelah Makoramil.
“Ada orang utan sedang mencari makan, untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan akhirnya saya berkoordinasi dengan Pak Witono dari BKSDA,” ujar Danramil Bengalon Kapten Inf Sajani L saat dikonfirmasi, Rabu (16/3/2022).
Selanjutnya sekira pukul 15.00 Wita, tim yang terdiri dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), LSM/CAN atau Conservation Action Network, LSM/COP Center for Orang Utan Protection, tiba di Makoramil dan langsung mengamankan hewan yang dilindungi itu.
“Sekitar pukul 16.45 Wita orang utan diamankan dengan ditembak bius tim BKSDA,” imbuhnya.
Menjelang magrib, orang utan tadi berhasil dievakuasi dari belakang Makoramil Bengalon. Lalu setelah dilakukan pengecekan kesehatan, dibawa ke hutan konservasi orang utan PT Kaltim Prima Coal (KPC) Pinang Kecamatan Rantau Pulung, Kecamatan Bengalon, Kutim.
“Proses evakuasi berlangsung dramatis ya, karena menjaga kondisi orang utan agar tidak terluka,” pungkasnya.
Untuk diketahui, orang utan adalah spesies payung, artinya melindungi mamalia ini diharapkan dapat melindungi spesies lainnya yang hidup pada habitat yang sama. Sebagai spesies payung aktivitas orang utan akan memengaruhi ekosistem di sekitarnya. (ref)
