Catatan : Muthi’ Masfu’ah, AMd, CN NLp
(Direktur Pelaksana Yayasan RK Salsabila, Penulis, dan Trainer)
Sahabat, kita tahu bahwa setiap orangtua pasti ingin anaknya cerdas, pantang menyerah, dan sukses. Namun tahukah kita kalau jiwa kompetitif adalah faktor utama dalam meraih kesuksesan? Ya, kecerdasan saja belum cukup untuk bisa sukses, anak juga memerlukan kompetisi.
Sahabat, sayangnya beberapa anak kerap kalah sebelum berjuang. Dengan kata lain, anak tidak kompetitif. Padahal jika dilakukan dengan tepat, kompetisi sangat penting untuk perkembangan anak.
Jiwa yang gemar kompetisi mengajarkan anak kalau anak yang paling pintar tidak selalu sukses, tetapi mereka yang bekerja keras dan terus berusaha.
Nah, aktivitas yang kompetitif membantu anak mengembangkan aneka kemampuan penting yang berguna hingga dewasa kelak, seperti mengembangkan empati, mengantre giliran, dan ketekunan.
Sayangnya, ada saja anak yang takut menghadapi kekalahan, sehingga ia mudah menangis dan merasa tidak suka berkompetisi. Jika dibiarkan, lama-kelamaan anak akan kehilangan jiwa kompetitif di dalam dirinya dan itu tidak boleh terjadi, orangtua perlu memotivasi mereka.
Nah ini ada tips jitu agak anak siap berkompetisi sehat sejak dini :
- Puji setiap hasil kerja anak
- Menghargai hasil karya anak
- Belajar menerima kegagalan
- Belajar menerima kelebihan dan kekurangan diri.
Belajar Dari Semangat Raisya Noor Hafidzah 4 Tahun
Sosok mungil yang mengajarkan kita bahwa semangat kompetisi itu harus dipupuk sejak kecil dan peran orangtua harus menjadi motivasi utama bagi anak. Nanda Raisya Noor Hafidzah putri dari Sutrisno dan Iis Kurniasih salah satunya. Siswi yang baru genap berusia 4 tahun ini, paling aktif dan selalu ikut lomba di setiap evan sekolah yang mengadakan atau lomba nasional.
Sosok kecil ceria dan penuh semangat ini memang selalu bersemangat jika mendengar ada lomba yang diadakan di sekolah atau luar sekolah. Ia ingin sekali mengikuti setiap perlombaan. Walaupun pernah satu kali lomba, ia sempat menangis karena hanya meraih juara harapan 1 dan tidak memperoleh piala. Peran ibu menjadi penting saat demikian, Raisya mendapat nasehat sangat bijak dari ibunya tentang makna kekalahan dan kemenangan dalam setiap lomba. MasyaAllah, di lomba-lomba berikutnya Raisya lebih bersemangat lagi.
Nah, untuk lomba Kompetisi Anak Nasional, Parade Prestasi Pelajar oleh Yayasan Paradhuta Jatim, digelar dari Ahad 8 Mei 2022 TK Islam Kreatif Salsabila Bontang meraih beberapa juara di event nasional tersebut, yakni :
Juara Lomba Parade Prestasi Pelajar Kompetisi Anak Nasional
Lomba Menyanyi TK :
– Juara 2 Raisya Noor Hafizha
Lomba Foto TK
– Juara 3 Raisya Noor Hafizha
– Juara Harapan 1 Anisah Ramadhani Almahirah
Lomba Puisi TK
– Juara 2 Athallah Gibran Ramadhan
– Juara 3 Nuha Adinda Ramadhani
– Juara Harapan 1 Raisya Noor Hafizha
Lomba Hapalan Doa TK
– Juara 2 Nuha Adinda Ramadhani
– Juara 3 Anisah Ramadhani Almahirah
Lomba Tahfidz TK
– Juara 2 Anisah Ramadhani Almahirah
– Juara 3 Raisya Noor Hafizha
Semoga kemenangan ini terus memacu anak-anak Bontang lebih kreatif dan memiliki jiwa kompetisi sejak dini dan peran orangtua semakin kuat mengantarkan anak-anak mereka menjadi sukses. (*)