BONTANG – Jajaran Komisi III DPRD Bontang menggelar kunjungan lapangan di sejumlah RT di Kelurahan Loktuan, Senin (19/10/2020). Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau sejumlah daerah rawan banjir khususnya yang berada di kawasan RT 43, 41, 40, 16, 28, dan 22.
Didampingi Bhabinkamtibmas dan aparatur kelurahan setempat serta dinas terkait, para wakil rakyat tersebut melihat langsung sejumlah drainase baik yang ada di pinggir jalan, maupun yang ada di tengah pemukiman warga.
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mengatakan, setelah pihaknya melihat langsung kondisi di lapangan, disimpulkan permasalahan genangan air disebabkan beberapa faktor. Di antaranya karena ukuran drainase yang sempit dan dangkal, lalu adanya penyumbatan sampah dan tumpukan sedimentasi, serta adanya penghalang dari pipa-pipa saluran air.
“Kondisinya banyak yang sudah rusak dan tua. Ditambah banyak penyumbatan,” terangnya.
Pihaknya berencana akan memangil Pupuk Kaltim untuk mengkoordinasikan masalah ini. Hal ini karena perusahaan tersebut membuat salah satu parit besar di pemukiman warga ikut tersumbat akibat pernah melakukan aktivitas penimbunan.
“Ketika hujan atau banjir rob, akhirnya tidak ada jalur pembuangan air,” paparnya.
Selain perusahaan, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) serta Dinas Pekerjaan Umum (PU) juga akan dihadirkan dalam pertemuan mendatang. Amir Tosina menyebut, permasalahan ini sudah disampaikan dalam Musrenbang baik di tingkat RT maupun kelurahan, namun tidak terakomodir. Untuk itu, usulan ini akan dicoba disampaikan lagi dalam Musrenbang 2021 mendatang.
“Kami di Komisi III juga akan memberikan pokir kami kepada warga disini sehingga usulan warga ini bisa ditindaklanjuti,” pungkasnya. (bms/adv)