spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tingkatkan Produksi Perikanan, PPU Salurkan Ratusan Ribu Bibit Ikan Patin ke Pembudidaya

PPU – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor perikanan dengan menyalurkan sebanyak 105.000 bibit ikan patin kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Haruan Jaya di Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu.

Penyaluran bibit ikan patin ini dilakukan untuk mendorong peningkatan produksi perikanan air tawar di wilayah tersebut. Bantuan ini diberikan langsung kepada Pokdakan Haruan Jaya, yang memiliki 15 anggota pembudidaya. Setiap anggota mendapatkan sekitar 7.000 ekor bibit ikan patin untuk dikembangkan.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Lingkungan Dinas Perikanan PPU, Musakkar Mulyadi, menyampaikan bahwa pendistribusian bibit ikan ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2024, dengan alokasi dana senilai Rp200 juta. Musakkar berharap program ini dapat mendukung ketahanan pangan lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor perikanan.

Selain bibit, Pemkab juga memberikan sarana pendukung lainnya, termasuk 15 unit kolam terpal berbentuk persegi untuk budidaya di pekarangan rumah. Bantuan tersebut dilengkapi dengan 90 sak atau 2,2 ton pakan cargill, 60 sak atau 1,8 ton pakan starter, serta 15 unit alat aerator untuk meningkatkan kadar oksigen di dalam kolam.

“Penyaluran ini sebagai upaya kita untuk meningkatkan produktivitas budidaya ikan tawar di PPU, khususnya mengembangkan kampung budidaya ikan dan kebetulan Desa Sebakung Jaya itu merupakan kampung patin,” kata Musakkar, Sabtu, (09/11/2024).

Dilaporkan bahwa hasil budidaya ikan pada semester pertama, yakni Januari hingga Juni 2024, baru mencapai sekitar 4.700 ton. Oleh karena itu, untuk menjaga agar produktivitas sektor perikanan budidaya tetap stabil, Dinas Perikanan PPU melakukan langkah-langkah pencegahan dengan rutin merawat kualitas air kolam guna menurunkan kadar keasamannya.

“Banyak sekali yang menjadi kendala saat ini di sektor budidaya, salah satunya adalah keasaman air kolam. Apalagi ketika dilanda hujan yang memiliki kadar pH sekitar 5,6 sehingga air kolam menjadi asam,” pungkasnya. (ADV/NRD/SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti