spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tingkatkan Produksi, Pemkab PPU Inovasi Budidaya Lalat Hitam dan Ikan Air Tawar

PENAJAM – Budidaya lalat hitam (Bulatih) di Penajam Paser Utara (PPU) ternyata punya manfaat lain. Yakni meningkatkan produksi budidaya air tawar.

Program Pemkab PPU dan binaan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) yang telah berjalan beberapa tahun lalu ini dilaksanakan di Desa Sebakung Jaya, Babulu. Manfaat utamanya adalah pengelolaan sampah organik.

Namun belakangan pengembangbiakan belatung atau larva dari Black Soldier Fly (BSF) ini sekaligus menjadi pendukung bagi program budidaya ikan air tawar. Berkolaborasi dengan program 1.000 kolam Kampung Budidaya Ikan Air Tawar melalui 1.000 yang murni milik Pemkab PPU.

Plt Bupati PPU Hamdam Pongrewa menuturkan, inovasi ini datang dari kelompok masyarakat yang selama ini telah menjalankan program tersebut. Mereka menyadari benar potensi lain dari bulatih itu. Khususnya pada pemenuhan pakan ikan berkualitas, yang berasal dari larva lalat hitam (maggot).

“Dengan pakan yang baik tentu mampu meningkatkan hasil produksi ikan yang lebih baik karena larva yang dihasilkan lalat hitam diketahui memiliki kandungan gizi yang tinggi. Salah satunya untuk ikan piaraan,” jelasnya, Senin, (6/6/2022).

BACA JUGA :  Porda VI Perpamsi Kaltim 2024 di PPU Resmi Dibuka, Ajang Kompetisi dan Silaturahmi Antar BUMD

Tentu apresiasi terhadap perusahaan BUMN itu diberikan, utamanya dalam pengelolaan dana CSR. Hamdam menilai telah ada peningkatan kesejahteraan melalui kegiatan  budidaya. “Apalagi bulatih ini juga sejalan dengan program kita budidaya ikan air tawar di desa ini. Tentu itu akan menjadi satu nilai positif di sana,” sebutnya.

Sejalan dengan itu, ia yakin Kecamatan Babulu, khususnya Desa Sebakung Jaya yang telah didapuk menjadi Kampung Budidaya Ikan Air Tawar dapat menjadi penyuplai kebutuhan ikan air tawar lokal. Tentunya juga bagi penduduk Ibu Kota Nusantara (IKN) nantinya, sehingga tidak perlu lagi mendatangkan kebutuhan ikan dari luar daerah.

Terpisah, Kepala Dinas Perikanan PPU, Andi Trasodiharto mengungkapkan secara kajian, pakan maggot merupakan pakan ikan yang kaya akan protein. Hal itu yang mampu memicu pertumbuhan ikan lebih cepat, besar dan sehat. Apalagi untuk dikonsumsi manusia,.

Pihaknya juga akan terus mendorong masyarakat terlibat aktif dalam program ini. Salah satunya menyediakan fasilitas pendukung yang lebih besar. Satu yang disebutkan ialah pembangunan rumah maggot.

BACA JUGA :  Gelar Advokasi Kebijakan dan PUG, DP3AP2KB PPU Auditor Pahami PPRG dan PPUPD

“Masyarakat baik secara kelompok maupun individu juga sudah akan memulai membangun rumah-rumah maggot untuk pengembangan bulatih,” jelasnya.

Adapun terkait program kolaborasi ini akan dipantau secara berkala. Agar dalam pelaksanaannya hingga memenuhi target dapat berjalan maksimal. “Kami juga segera menurunkan tim ke lapangan, untuk mengetahui persoalan-persoalan lain yang dapat menjadi hambatan. Sekaligus evaluasi tantangan yang ada,” pungkas Andi. (sbk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.