BONTANG – Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase akan melakukan evaluasi terhadap pelayanan di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin). Evaluasi dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan dan pengunjung yang berbelanja di pasar induk tersebut.
Hal ini disampaikan Basri Rase usai melakukan monitoring harga dan pasokan pangan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Senin (21/12/2020). “Akan kita lakukan perencanaan dan evaluasi ke depannya,” ujarnya.
Beberapa rencana yang disampaikan Basri yakni, memanfaatkan lapak kosong di lantai atas Pasar Tamrin untuk dijadikan lokasi pelayanan publik. Seperti tempat perizinan dan sebagainya. Selain itu, di lantai bawah akan disediakan sarana bermain anak (playground) dan pemberdayaan UMKM. “Ini untuk memicu agar orang bisa datang ke pasar,” terang pria yang sebentar lagi akan menjabat sebagai Wali Kota Bontang.
Adapun lokasi eks pasar sementara Rawa Indah, nantinya difungsikan untuk pasar unggas, daging, ikan, dan sejenisnya. Di dalamnya juga akan didirikan Rumah Potong Unggas (RPU) berikut karantina unggas. Pedagang ayam, daging, ikan dan lainnya yang masih berjualan di bangunan pasar baru maupun yang berjualan di pinggir jalan, akan dipindahkan ke dalam pasar tersebut.
Selanjutnya, bekas tempat penjual daging, ayam, dan ikan akan diisi pedagang sembako yang sebelumnya berjualan di lantai atas. Ini sekaligus mengakomodasi keluhan pedagang dan pembeli yang mengaku lelah jika harus ke lantai atas. “Target 2022 sudah bisa berjalan. Perencanaanya dari sekarang,” bebernya.
Jika pasar unggas sudah jadi nantinya, maka seluruh pedagang yang masih berjualan di pinggir jalan akan ditertibkan. Sehingga diharapkan tidak ada lagi konflik antar-sesama pedagang. “Kita menertibkan tentu harus ada solusi. Kalau belum ada solusi tentu tidak bisa. Karena mereka juga butuh hidup,” tandasnya. (bms)