UJOH BILANG-Antusiasme warga dan pencinta olahraga di Kabupaten Mahulu begitu tinggi. Gelaran turnamen olahraga tingkat kampung sampai kabupaten selalu dipenuhi warga. Di tengah keterbatasan sarana dan prasarana olahraga, bibit-bibit atlet lokal berprestasi terus bermunculan. Tak ingin tinggal diam, di masa depan, Pemkab Mahulu berencana membangun Gelanggang Olahraga (GOR) mini.
“Pasti. Itu sudah direncanakan. Kami, tahun depan akan membuat perencanaan pembangunan mini GOR,” ujar Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh, usai menonton Lomba Dayung Tradisional di Dermaga Ujoh Bilang, pekan lalu.
GOR mini, terang bupati rencananya akan dibangun di kawasan Sebenaq, Ujoh Bilang. Lokasi itu sengaja dipilih karena akan menjadi pusat perkotaan dan permukiman masa depan Mahulu.
Rencana itu bisa dilihat dari maket perencanaan kota masa depan yang dipajang di stan pameran pembangunan milik Bappelitbangda Mahulu. Menurut maket tersebut, sarana olahraga Mahulu akan dibangun tak jauh dari pusat perkantoran baru Mahulu di Sebenaq Ujoh Bilang.
Bupati yang hobi bermain tenis meja ini berharap, GOR mini yang akan direncanakan desainnya itu bisa digunakan oleh sejumlah cabang olahraga. Baik sebagai sarana latihan, maupun sebagai lokasi turnamen.
Kondisi ini penting, sebab, beberapa sarana olahraga di Mahulu memang masih terbatas. Di ibu kota kabupaten, memang sudah ada alun-alun Ujoh Bilang yang multi-fungsi. Bisa digunakan sebagai lokasi acara besar, olahraga seperti futsal, basket, voli, badminton, tenis meja dan sebagainya.
Hanya saja, lokasinya dinilai kurang representatif untuk menggelar latihan dan kejuaraan di tengah cuaca hujan, kurang penerangan dan tak ada tribun penonton. Sejauh ini, di beberapa kampung mulai bermunculan sejumlah lapangan olahraga seperti futsal dan badminton milik swasta yang hampir selalu penuh disewa.
“Kita terus amati animo masyarakat dan kebutuhan olahraga dan kesehatan. Memang harus dibangun sarana dan prasarana olahraga yang representatif,” terang bupati.
Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun juga satu suara. GOR atau stadion mini sangat bermanfaat bagi warga dan mengasah atlet lokal berprestasi asal Mahulu. Wabup menilai, fasilitas ini juga bisa difungsikan untuk kegiatan masyarakat lainnya.
“Kalau tidak ada jadwal olahraga stadion mini ini bisa disewakan untuk acara seperti pernikahan atau lainnya. Bisa mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD),” terangnya.
Sembari menunggu rencana pembangunan GOR atau stadion mini ini direalisasikan, wabup menyarankan pemerintah kampung berinvestasi membangun atau merevitalisasi Balai Pertemuan Umum di kampung sehingga multi-fungsi. Sebagai lokasi pertemuan dan sarana olahraga mini di tingkat kampung.
“Bisa juga diset Balai Pertemuan Umum (BPU) di kampung dibuat seperti itu. Pakai dana desa, 3 tahun bisa jadi,” sarannya. (adv)