SAMARINDA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 digelar serentak di seluruh Indonesia, termasuk di 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur. Puncaknya terjadi pada 27 November lalu, saat pencoblosan digelar serempak.
Meski Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kaltim mencapai lebih dari 2 juta, tingkat partisipasi pemilih tidak semeriah saat Pemilihan Presiden pada Februari lalu.
“Pemilihan Umum (Pemilu) sebelumnya mencapai 79,81 persen,” sebut Fahmi Idris, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara, Minggu (8/12/2024).
Pada Pilkada kali ini, tingkat partisipasi pemilih hanya 69,18 persen, lebih rendah 10 persen dibandingkan Pemilu.
“Jika dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya, ada kenaikan 8-10 persen,” tambah Fahmi.
Pilkada Serentak kali ini memang mengalami kenaikan partisipasi masyarakat meskipun jumlah DPT juga meningkat.
Pada tahun 2019, jumlah DPT Kaltim tercatat sebanyak 2.480.741. Sementara itu, pada 2024 meningkat menjadi 2.821.202, dengan peningkatan hampir 400 ribu.
Terlepas dari itu, Fahmi Idris tetap memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan karena Pilkada Serentak 2024 berjalan lancar, aman, dan terkendali.
“Kolaborasi menjadi kunci keberhasilan,” katanya. (Rul)
Pewarta: K. Irul Umam
Editor: Agus S