BALIKPAPAN – Tim SAR Gabungan telah melaksanakan pencarian korban yang diduga diterkam buaya bernama Muhlis (49) dengan hasil nihil. Di mana pencarian selama 7 hari, yakni dimulai dari tanggal 26 Juni 2024 hingga 3 Juli 2024 pukul 17.00 Wita tidak ditemukan tanda-tanda dari korban.
Kepala Sesi Operasi Basarnas Balikpapan Endrow Sasmita mengatakan, sore hari ini pencarian telah dilaksanakan dengan membagi menjadi 2 SRU dengan Jarak sejauh 8 KM. Sru 1, Tim melakukan pencarian dan penyisiran ke arah Barat Laut sejauh 4 KM dari LKP menggunakan KN SAR 408 dan Speed Boat TNI AL Kampung Baru.
“Dan SRU 2 melakukan pencarian dan penyisiran ke arah Tenggara dari LKP sejauh 4 KM dari LKP menggunakan Speed Boat TNI AL Penajam dan Speed Boat Masyarakat. Adapun pencarian yang telah dilaksanakan selama 7 hari oleh Tim SAR Gabungan di Perairan Pulau Balang hingga menelusuri anak sungai di sekitar titik duga hilangnya korban namun belum membuahkan hasil,” jelasnya.
Lebih lanjut Endrow Sasmita menjelaskan, bahwa pencarian telah dilaksanakan dari hari pertama hingga hari ketujuh ini sudah sejauh 8 Km dengan menggunakan alut KN SAR 408 dibantu dengan pencarian via udara menggunakan Drone Thermal, Speed Boat AL, Polair, dan kapal nelayan masyarakat, dan perusahaan setempat.
“Adapun kendala yang ada pada saat pencarian salah satunya cuaca hujan dengan intensitas tinggi dan banyaknya anak sungai di daerah sekitar LKP yang mana diduga menjadi tempat persembunyian buaya yang sulit dan berbahaya untuk dijangkau,” jelasnya.
Berakhirnya Operasi SAR Pencarian di tutup dengan pelaksanaan debriefing oleh seluruh unsur SAR Gabungan dari Tim Rescue Basarnas Balikpapan, TNI AL, TNI AD, Ditreskrimum Polda Kaltim, BPBD Balikpapan, Banda Indonesia, Pos Polisi Kampung Baru, Keluarga Korban dan Masyarakat Setempat.
“Dalam pelaksaan debriefing Tim Rescue Basarnas Balikpapan berkoordinasi dengan pihak keluarga dan potensi SAR bahwa pada sore ini Rabu (3/7/2024) pukul 17.00 Wita operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup, selanjutnya unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing dilanjutkan kesiapsiagaan,” tutupnya.
Penulis: Aprianto
Editor: Nicha R