KUTAI BARAT – Kejaksaan Negeri Kutai Barat khususnya Tim Indera Adhyaksa Kubar melakukan monitoring kebutuhan dan ketersediaan sembako di Pasar Olah Bebaya Kecamatan Melak, dan Pasar Jaras Kecamatan Barong Tongkok serta Pasar Nala Kecamatan Linggang Bigung Kabupaten Kutai Barat, pada Minggu (3/3/3034).
Kajari Kutai Barat, Nurul Hisyam melalui Kasi Inteljien Christhean Arung mengatakan, melaksanakan monitoring dan pengecekan langsung di pasar Olah Bebaya, Pasar Jaras dan Pasar Nala untuk memastikan stock dan harga sembilan bahan pokok tersebut.
Christhean mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menghambat distribusi bahan pangan di wilayah ini. Di antaranya, jauhnya jarak distribusi menuju Kabupaten Kutai Barat di mana jalur transport dari Samarinda menuju Kutai Barat dalam kondisi rusak parah. Selain itu, jalur distribusi yang menggunakan angkutan kapal di mana terhambat karena cuaca yang berubah-ubah sehingga jalur distribusi akan mempengaruhi secara langsung ketersediaan dan harga komoditas bahan pangan seperti beras, minyak goreng maupun bahan pokok lainnya akan terjadi keterlambatan distribusi.
Oleh sebab itu, lanjut Christhean, hal ini patut menjadi perhatian terlebih beberapa waktu ini imbas dari fenomena el Nino yang menyebabkan curah hujan sangat rendah.
“Akibatnya, yang mengakibatkan jalur sungai Mahakam surut sehingga kapal pengangkut sembako tidak bisa melewatinya, maka dikhawatirkan distribusi bahan pokok menjadi terhambat yang bisa mengakibatkan melonjaknya harga-harga bahan pokok penting tersebut,” ucapnya.
Lebih jauh Christhean menambahkan, dari hasil inspeksi mendadak (sidak) pasar ini diketahui bahwa harga sembako khususnya harga beras masih relatif stabil dan stok sembako tersedia walaupun ada kenaikan masih batas yang wajar.
“Menurut penjelasan Tim sidak dari Pemkab Kutai Barat yang telah disampaikan, para penjual agar dapat menginformasikan perubahan harga bahan pokok atau fluktuasi, para pedagang juga diimbau agar tidak menaikkan harga yang tidak sewajarnya,” katanya.
Adapun pihaknya mengimbau agar warga tak perlu khawatir dengan stok pasokan sembako hingga pada Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024 mendatang. Karena stok sembako di Kutai Barat dan Mahakam Ulu terbilang cukup dan dari sisi fluktuasi harga ada sedikit kenaikan tapi tidak melonjak naik.
Pewarta:Ichal
Editor : Nicha R