SAMARINDA- Pemilihan bakal calon (balon) rektor Universitas Mulawarman (Unmul) periode 2022-2026 masih terus bergulir. Terbaru, Selasa (28/6/2022), sebanyak 5 balon telah memaparkan visi misi di Ruang Serbaguna, Lantai 4 Gedung Rektorat Unmul.
Penyampaian visi, misi, dan program kerja calon rektor dipimpin langsung Sekretaris Senat Unmul dr Nathaniel Tandirogang, serta dihadiri Rektor Unmul Prof Masjaya, anggota senat, perwakilan mahasiswa, Plt Asisten II Sekprov Kaltim Prof Aswin, Kapolres Samarinda Kombes Pol Ary Fadli, serta Komandan Korem 091/ASN Kolonel Inf Dendi Suryadi.
“Teruntuk para calon rektor Unmul semuanya, semoga diberikan ketenangan pada saat menyampaikan visi-misinya,” ucap Prof Masjaya membuka penyampaian visi misi bakal calon rektor.
Seperti yang diketahui, kelima bakal calon yang menyampaikan visi misinya adalah: 1 Prof Dr Susilo, nomor urut 2, Dr Irwan Gani, nomor urut 3, Dr Idris Mandang, nomor urut 4, Prof Dr Bohari, dan nomor urut 5, Dr Ir Abdunnur.
Sesuai dengan nomor urut, Dr Susilo menjadi balon yang pertama menyampaikan visi misi.
“Visi saya tentunya membawa Unmul menjadi religius, inovatif, dan ke Bhinnekaan global. Untuk strategi ada dua strategi besar. Pertama, terkait dengan transparansi anggaran dan sebagainya, kelincahan Sumber Daya Manusia atau profesional pendidik, serta transparansi digital yang meliputi segala bentuk database pencapaian,” ungkapnya.
“Dan strategi kedua itu ada tiga. Pertama, masa depan internasional yang terkait dengan fasilitas nasional dan sebagainya, lalu Centre of Excelent terkait dengan isu-isu global yang ada di universitas kita menjadi pusat pemecahan masalah yang ada di sekitar, serta memperkuat industri di universitas. Hal itu merupakan goal yang akan dituju nanti,” lanjut Dr Susilo.
Dr Irwan Gani yang mendapat giliran kedua menyampaikan visi misi, mengatakan, dirinya berencana memperbaiki kinerja yang ada di Unmul.
“Perlu bagi kita untuk memperbaiki kinerja kita kedepannya. Keberpihakan kita terhadap tenaga pendidik harus kita perbaiki, agar mahasiswa tidak hanya memiliki tujuan mencari kerja melainkan menciptakan lapangan kerja itu sendiri. Visi yang saya junjung dari analisis problem yang saya sebutkan tadi adalah ‘Perguruan Tinggi Pelopor Tridharma Berkualitas yang Berlandaskan Hutan Tropis Lembap dan Lingkungannya’ dengan tagline ‘Membumi Untuk Terbang Tinggi’,” paparnya.
“Maka dari itu program kerja pertama adalah bagaimana kita bisa memperbaiki dan memperkokoh landasan meskipun sudah cukup bagus tetap harus diperkokoh lagi. Misi, pemerataan akses pendidikan tinggi, peningkatan industrian, penguatan mutu tridharma, serta peningkatan akademik,” sambungnya.
Tak mau kalah dari dua balon sebelumnya, Dr Idris Mandang mengatakan visi-misinya jika dia terpilih menjadi rektor Unmul.
“Visi transparansi dan visioner. Saya melihat dari kondisi Unmul terkini, di situ ada dosen, tenaga pendidik, dan yang pasti ada mahasiswa dengan jumlah yang cukup banyak, ini merupakan potensi besar bagi Unmul itu sendiri untuk dapat terus maju. Acuan Unmul sebagai sains tropis, ini adalah acuan saya nanti ketika saya diberikan amanah sebagai rektor,” katanya.
Kandidat keempat, Prof Dr Bohari, menyebut, Unmul saat ini perlu perubahan yang signifikan agar dapat menjadi universitas penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
“Saya mengusung ‘Unmul Perlu Perubahan’ dengan adanya pembangunan Ibu Kota Negara baru tentunya menjadi tantangan bagi Unmul untuk terus berinovasi dan tentu butuh dukungan dari semua pihak. Kita harus jadi penyangga universitas IKN. Dari itu saya mengusung Visi ‘Unmul Berwawasan Global Berbasis Teknologi Informasi dengan Pelayanan Publik yang Prima,” paparnya.
Tak hanya itu, Bohari juga mengungkapkan 8 misi yang nantinya menjadi acuan saat dia menjadi orang nomor 1 di Unmul.
“Ada 8 Misi yang saya junjung yaitu reformasi tata kelola birokrasi, penguatan fakultas sarjana berbasis prodi, penguatan Unmul sebagai research university, peningkatan kualitas akademik kemahasiswaan, peningkatan kapasitas teknologi informasi, peningkatan jejaring dan kerja sama, peningkatan kualitas sarana dan prasarana, peningkatan penerimaan Unmul diluar UKT,” sebutnya.
Sementara urutan terakhir, Dr Ir Abdunnur mengatakan harus ada tindak lanjut dari Unmul Samarinda agar tetap mampu bersaing menjadi universitas terbaik.
“Saya mengusung Continuety of Aceleration The Great Unmul, bagaimana kita melanjutkan berkesinambungan didalam membangun percepatan menuju Unmul yang hebat. Dengan visi Universitas Mulawarman Bertarap internasional, Berkarakter Nasional, Berbasis Potensi Lokal dengan Tata Kelola Yang Baik dan Sumber Daya Yang Kuat,” kata Abdunnur.
Selepas kelima balon menyampaikan visi dan misi, Senat Unmul akhirnya menetapkan 3 calon yang akan diserahkan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk dikaji sebelum pemilihan rektor yang dijadwalkan berlangsung 11 Agustus 2022.
Ketiganya adalah, Dr Ir Abdunnur, Prof Dr Bohari, serta Dr Idris Mandang. Diketahui Dr Ir Abdunnur, mendapatkan suara tertinggi yakni 27 atau 31,4% suara, kemudian Prof Dr Bohari dengan perolehan suara sebanyak 26 atau 30,2% suara. Sedangkan Dr Idris Mandang dengan perolehan suara sebanyak 23,3 persen.
Usai terpilihnya 3 nama itu, selanjutnya akan digelar sidang senat lagi untuk memilih rektor terpilih. Di mana didalamnya sudah ada suara menteri sebesar 30%. (adv/vic)