Beranda BONTANG Tes SKD CPNS Hari Pertama, 25 Peserta Tak Hadir, Satu Positif Covid-19

Tes SKD CPNS Hari Pertama, 25 Peserta Tak Hadir, Satu Positif Covid-19

0
Basri Rase meninjau tes SKD CPNS hari pertama. (ist)

BONTANG – Sebanyak 2.424 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Gedung Graha Taman Praja Bontang Lestari.  Tes dijadwalkan berlangsung  mulai 29 September hingga 6 Oktober 2021. Pada seleksi hari pertama, sebanyak 25 peserta SKD dinyatakan gugur karena tidak hadir mengikuti ujian. Selain itu,   satu orang ditunda tesnya karena  positif Covid-19. Penjadwalan ulang tes masih menunggu informasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bontang, Sudi Priyanto mengatakan, tes SKD untuk CPNS digelar dalam 3 sesi. Sesi pertama digelar pukul 08.00 – 09.40 Wita, sesi kedua pukul 11.00 – 12.40 Wita, dan sesi ketiga pukul 14.00 – 15.40 Wita. Masing-masing sesi diisi 110 peserta. “Khusus Jumat hanya dua sesi, dan sesi kedua dimulai pukul 14.00 Wita,” ujarnya Rabu (29/9/2021).

Selama 100 menit, kata Sudi, peserta harus menyelesaikan 110 soal. Di antaranya 30 soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dengan nilai 5, 45 soal Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dengan nilai ranking 1-5, dan 35 soal Tes Inteligensia Umum (TIU) dengan nilai 5. “Alhamdulillah tes hari pertama berjalan lancar, Tidak ada kendala baik listrik maupun internet (jaringan),” terangnya,

Sudi mengimbau kepada peserta SKD, agar datang tepat waktu. Bagi yang tidak datang tepat waktu, maka keputusan boleh atau tidaknya mengikuti ujian, keputusannya berada di panitia BKN. Selain itu, bila peserta mendapati kendala, agar segera melapor ke panitia.

PASTIKAN TIDAK ADA INTERVENSI
Wali Kota Bontang, Basri Rase memastikan, tes CPNS diselenggarakan secara transparan dan tidak ada intervensi. Pasalnya sistem langsung terkoneksi dengan BKN, sehingga hasil tes benar-benar murni dari kemampuan peserta. “Saya suka kalau seperti ini, karena benar-benar transparan dan profesional. Semua punya kesempatan yang sama,” terangnya.

Selain itu, peserta yang memiliki nilai ambang batas (passing grade) tinggi, dipastikan bisa lulus ke tahapan selanjutnya. “Nilai peserta bisa langsung terlihat (real time) saat seluruh rangkaian tesnya selesai,” pungkasnya. (bms)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version