BONTANG – Pasien Covid-19 di Bontang dari hari ke hari terus meningkat jumlahnya. Salah satu indikatornya adalah tingkat keterisian ruang isolasi di rumah sakit rujukan. Rumah Sakit Islam Bontang (RSIB) Yabis salah satunya. Baru 3 hari dioperasikan, ruang isolasi RSIB kini sudah penuh.
Menurut Direktur RSIB Bontang Hari Prasetya, menyusul adanya permintaan dari Dinas Kesehatan untuk menyiapkan ruang isolasi, pihaknya kemudian membuat 5 ruang isolasi, terpisah dari ruang perawatan lain. Pada Sabtu (16/1/2021), ruang tersebut difungsikan dan langsung diisi 3 pasien Corona.
Data sampai Selasa (19/1/2021), lanjut Hari, kelima ruang isolasi tadi kini sudah penuh. “Kita menjalankan permintaan Dinkes untuk menyediakan ruang isolasi. Sekarang sudah penuh semua,” jelasnya. Dijelaskan, kelima pasien Covid-19 yang sekarang sedang dirawat di RSIB adalah pasien dengan gejala sedang.
[irp posts=”8493″ name=”Ruang Isolasi di Bontang Overload, Begini Rencana Satgas”]
Sampai 18 Januari 2021, mengacu data Satgas Penanganan Covid-19 Bontang, diketahui selama sehari terjadi penambahan 20 kasus positif baru, atau total berjumlah 2.532 kasus. Pasien sembuh sebanyak 1.867 sementara meninggal 41 orang.
Untuk mengatasinya, Dinkes Bontang menunjuk 5 rumah sakit sebagai rumah sakit rujukan Covid-19. RS PKT dan RS Taman Husada bahkan sudah menambah ruang isolasi. Sedangkan RS Amalia menyiapkan 20 kasur di sebuah hotel di Jl Imam Bonjol. Terakhir, ruang isolasi RS Badak juga sudah penuh.
Sebelumnya, Tiga rumah sakit rujukan di Bontang mengalami kelebihan kapasitas (overload) pasien Covid-9. Ketiga rumah sakit tersebut yakni RSUD Taman Husada, RS Pupuk Kaltim, dan RS Badak LNG. Diketahui, kapasitas ruang isolasi di RSUD Taman Husada sebanyak 13 ruangan. Lalu di RS Pupuk Kaltim sebanyak 50 ruangan, dan di RS Badak LNG sebanyak 7 ruangan.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Bontang, Adi Permana mengatakan, pihaknya telah menyiapkan skema untuk mengatasi permasalahan tersebut. Di antaranya bakal menambah ruang isolasi di RSUD Bontang.
Berikutnya, mengevaluasi pemanfaatan ruang isolasi di RS Pupuk Kaltim hanya untuk pasien dengan gejala sedang dan berat. Terakhir, menyarankan pasien dengan gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. “Ini untuk memberi kesempatan pasien gejala berat,” ujarnya beberapa waktu lalu. (red2)