TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, terus mengapresiasi sejumlah kepala desa (kades) di Kukar. Salah satunya dalam hal pembangunan dan penyelenggaraan di desanya masing-masing. Sehingga secara bertahap, jumlah desa yang mulanya berstatus maju, kini berstatus desa mandiri.
Hal ini diungkapkan Edi Damansyah, saat Apel Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XXI tingkat Kabupaten Kukar, di Kecamatan Kembang Janggut. Tepatnya di Lapangan Bola Desa Kembang Janggut, Sabtu (11/5/2024).
“Saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada (para) kepala desa,” ungkap Edi Damansyah.
Diketahui, kini ada sebanyak 76 desa yang menyandang status mandiri, dari total 193 desa dan 44 kelurahan yang tersebar di 20 kecamatan se-Kukar. Angka ini bertambah sebanyak 30 desa pada 2023 lalu.
Yakni masing-masing Desa Anggana, Desa Sidomulyo, Desa Hambau, Desa Loa sakoh, Dea long Beleh Modang, Desa Muai, Desa Perdana, Desa Pulau Pinang, Desa Kahala, Desa Jonggon Jaya, Desa Muara Kaman Ilir, Desa Muara Kaman ulu, Desa Sabintulung, Desa Sidomukti, Desa Jantur Baru.
Kemudian Desa Kayu Batu, Desa Muara Leka, Desa Pulau Harapan, Desa Rebaq Dinding, Desa Lebaq Mantan, Desa Muara Wis, Desa Giri Agung, Desa Mekar Jaya, Desa Sebulu Ilir, Desa Sebulu Moderen, Desa Sebulu Ulu, Desa Bulit Pariaman, Desa Karang Tunggal, Desa Loa Lepu dan Desa Loa Pari.
Edi pun mengatakan ini bukan pekerjaan yang mudah dan tidak serta mertz turun dari langit. Ada upaya, kerja keras dan kerja cerdas para kepala desa. Bahwa kades yang desanya masuk kategori mandiri itu saya memastikan bahwa kades tersebut paham indikatornya. Salah satunya Indeks Desa Membangun (IDM).
“Saya sampaikan selamat dan apresiasi, tinggal saya minta konsisten aja. Penyelenggaraan pemerintah tidak sulit, karena aturan, pedoman jelas,” lanjut Edi.
“Sangat luar biasa komitmen kepala desa dalam rangka penyelenggaraan dan pembangunan di wilayah desanya,” tutup Edi. (adv)
Penulis : Muhammad Rafi’i