TENGGARONG – Dukungan disektor perikanan, terus digulirkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Mengimplementasikan Program Bantuan 25 Ribu Nelayan dan Pembudidaya Ikan, kini menyasar nelayan di Kecamatan Anggana dan Muara Badak.
Ratusan bantuan diserahkan kepada 216 nelayan di dua kecamatan pesisir tersebut. Yakni berupa 80 mesin diesel, 94 mesin kapal ces, 42 perahu fiber dan alat tangkap. Diserahkan langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Kukar, Rendi Solihin. Di Dermaga Toko Lima, Kecamatan Muara Badak, pada Jumat (9/8/2024).
Wabup Kukar, Rendi Solihin, memastikan bantuan akan terus disalurkan kepada para nelayan. Salah satunya direalisasikan langsung melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar.
“Terus berlanjut, nanti akan direalisasikan langsung oleh Dinas Kelautan dan Perikanan, menyasar seluruh kelompok nelayan di Kukar,” tegas Rendi.
Lanjut ia menjelaskan, bantuan disektor perikanan nantinya tak hanya berupa alat kelengkapan nelayan saja. Melainkan juga fasilitas untuk pelaku UMKM yang mengolah hasil kelautan dan perikanan.
“Jadi tidak hanya mesin, perahu dan alat tangkap saja. Tapi, ada juga bibit dan bantuan untuk pelaku UMKM,” kata Rendi.
Manfaat dari bantuan yang disalurkan oleh Pemkab Kukar, pun dirasakan oleh nelayan asal Kecamatan Anggana, Abdul Gani. Ini menjadi bantuan yang pertama kali dirasakannya, semenjak dirinya menjadi nelayan selama 20 tahun terakhir.
“Syukur alhamdulillah akhirnya saya bisa dapat bantuan. Ini (perahu) akan saya gunakan untuk cari ikan di sungai,” ucapnya.
Ia pun berharap bantuan maupun perhatian pemerintah tak berhenti sampai di situ saja. “Semoga kedepannya bakal ada bantuan lainnya. Kami berterima kasih banyak atas bantuan yang diserahkan Pak Wakil tadi,” tutupnya.
Diketahui, Program Bantuan 25 Ribu Nelayan dan Pembudidaya Ikan menjadi satu diantara 23 program dedikasi Kukar Idaman yang disusun oleh pasangan Edi dan Rendi. Di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026. Ini bentuk upaya dukungan pemerintah kepada para nelayan dan pembudidaya ikan. Sekaligus memantapkan langkah untuk memenuhi ketahanan pangan di Kukar, Kaltim dan Ibu Kota Nusantara (IKN). (ADV)
