SANGATTA – Program inovasi dari Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kutai Timur (Kutim) melalui pemanfaatan lahan pekarangan (P2L) merupakan salah satu program unggulan untuk penanggulangan inflasi daerah seperti yang diharapkan pemerintah pusat bagi kemajuan masyarakat di Kutim, dimana melalui dinas terkait telah berinovasi dan berkolaborasi menjalankan program P2L tersebut.
Program ini sudah berjalan dari tahun 2020 dan masih tetap berlanjut sehingga berdampak signifikan bagi kebutuhan masyarakat.
Sekretaris DKP Kutim Awang Amir Yusuf menyebutkan kegiatan P2L adalah salah satu program DKP untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan dari hasil pekarangan sendiri sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, pemanfaatan, dan pendapatan.
Awang pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama menanam aneka tanaman pangan dan hortikultura di lahan pekarangan rumah masing-masing. Ia juga menyampaikan bahwa sangat menaruh perhatian besar terhadap pelaksanaan tugas ketahanan pangan ini terutama dalam hal pengembangan inovasi.
Untuk itu, Awang berharap kepada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong, kalau tidak ada lahan kosong setidaknya pekarangan rumah masing-masing bisa mencoba menanam di rumah dengan tanaman simpel holtikultura seperti sayur, hidroponik, atau hal sejenis lainnya, ini langkah muda tapi bisa menghasilkan setidaknya kebutuhan pangan di rumah.
“Kami mengajak khususnya ibu-ibu bisa memanfaatkan pekarangan rumah tangga ataupun lahan-lahan tidur di sekitar pemukiman kita dengan tanaman pangan. Selain menjadi sumber pangan keluarga, insyaallah dapat juga meningkatkan geliat ekonomi rumah tangga,” tandasnya. (ref/ADV)