BONTANG – Tingginya minat masyarakat Bontang untuk melaksanakan rukun Islam kelima, tidak didukung kuota pemberangkatan yang sebanding. Akibatnya daftar antrean haji regular di Kementerian Agama (Kemenag) Bontang semakin panjang. Belum lagi pandemi Covid-19, yang membuat pemberangkatan haji 2021 jadi tak pasti seperti tahun lalu.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Bontang, Najmudin Tamini mengatakan, daftar tunggu calon jemaah haji (calhaj) Bontang mencapai 5.414 orang. Itu artinya, jika seseorang mendaftar saat ini, baru akan berangkat ke tanah suci 35 tahun kemudian. “Dan kita (Bontang) terlama di Kaltim,” ujarnya, Selasa (9/2/2021).
Najmuddin berharap, pada 2021 ini tidak terjadi penundaan atau pengurangan kuota keberangkatan jamaah haji. Agar daftar tunggu haji regular di Kemenag Bontang tidak semakin bertambah panjang. Harapan lain pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga pemberangkatan haji bisa berjalan normal dan lancar. “Intinya kami selalu mendukung apa yang telah diputuskan oleh pemerintah pusat. Termasuk jika halnya calon jamaah harus disuntik vaksin sebelum berangkat,” tandasnya.
Sebagai informasi, tahun ini kuota calhaj Bontang sebanyak 144 jamaah, ditambah satu orang Tenaga Kesehatan Haji Daerah (TKHD) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, dan satu orang Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD). Sehingga total sebanyak 146 jamaah. Tahun 2020, seluruh jamaah tersebut gagal berangkat lantaran pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia dan Arab Saudi. Karena belum mereda, kepastian pemberangkatan jamaah sampai sekarang belum jelas. (bms)