SAMARINDA – Bicara tentang hobi, hampir setiap orang rela mengeluarkan kocek yang tidak sedikit. Begitu juga dengan Arief Al-amin yang mengeluarkan kocek ratusan juta rupiah untuk hobi akuariumnya.
Hobi akuarium yang tidak sepopuler hobi lain ini, ternyata bisa merogoh kantong yang dalam untuk bisa melakoninya. Meski begitu, bagi Arief pengorbanannya sesuai dengan kesenangan yang ia dapatkan.
Saat disambangi di kediamannya, Arif menceritakan susah payah membangun akuarium ikannya. Perawatan yang tidak mudah dan alat-alat yang mahal membuat banyak juga penghobi akuarium yang gagal.
“Memang terlihat gampang dan murah. Tapi kalau tau aslinya sebenarnya ini semua butuh ketekunan dan uang yang tidak sedikit. Untuk merawat terumbu karangnya saja butuh waktu hampir 2 tahun biar bisa tumbuh. Belum lagi menjaga ikan-ikan supaya tidak mati,” kata Arif.
Pengorbanan Arif tidak sia-sia, karena dalam perjalanannya, Arif berhasil menjuarai lomba hias akuarium nasional yang diselenggarakan oleh Java Reef. Memang hobi Arif ini tidak banyak di-notice, selain karena akuarium tidak bisa dibawa kemana-mana, hobi ini memang hanya bisa dinikmati orang-orang rumah saja.
Arif juga berhasil mendapatkan endorse dari akuariumnya. Endorse yang berupa garam laut itu sedikit banyak membantu meringankan biaya perawatan akuarium. Memang perawatan tekun saja tidak cukup, butuh suplai yang baik untuk bisa menghasilkan lay-out akuarium yang menarik. Isi akuariumnya saja kebanyakan bukan berasal dari Kalimantan, ada yang dari Bandung, Vietnam sampai dari Australia.
“Memang enggak ada di sini, beberapa item akuarium dan ikan-ikannya tidak berasal dari sini. Saya ambil dari Bandung, Vietnam, hingga Australia,” lanjut Arif.
Alat-alat akuariumnya sendiri memang termasuk mahal. Untuk ukuran akuarium sepanjang 1,2 meter, Arif sudah menghabiskan lebih dari Rp 150 juta. Biaya itu termasuk dari pakan, ikan, karang dan alat-alat seperti penyaring air serta lampu dan masih banyak lagi.
“Kalau Rp 150 jutaan mungkin sampai, soalnya ini kan dibangun sudah beberapa tahun. Biaya akuarium ini tidak sedikit memang, cuma beberapa orang menganggap remeh dan murah aja,” sebut Arif.
Hobi memang tidak semuanya murah, namun bagi pelakon hobi pasti sudah siap dengan biaya yang dihabiskan untuk hobinya. Arif adalah salah satu pelakon hobi yang tidak murah, ruwet tetapi memberikan kepuasan tersendiri baginya. Akuarium yang ia rawat kini menghiasi ruangan dengan suasana kedalaman laut yang intim. Sehingga tidak ada yang sia-sia baginya dengan uang yang ia keluarkan.
“Ya namanya juga hobi, demi kesenangan kita rela aja,” tutup Arif.
Pewarta : Khoirul Umam
Editor : Nicha R
